Demi meningkatkan jumlah kunjungan, sejumlah hotel di kawasan Kuta, Badung, Bali, berlomba-lomba memasang ornamen atau pernak-pernik Natal. Salah satunya The Stones Hotel yang memasang pohon natal sejak sepekan lalu.
Marcom The Stones Hotel Irsan Karim mengatakan, hiasan tersebut dihadirkan selain merayakan Natal, juga untuk menarik minat wisatawan menginap di The Stones Hotel. Okupansi The Stones Hotel saat momen Natal dan Tahun Baru sudah di angka 82 persen, dengan jumlah kamar 307.
"Sebenarnya selain daya tarik, kami gimik juga karena kan momennya lagi Natal, memang selalu buat yang berbeda agar para turis menjadi betah menginap di sini," ungkapnya kepada detikBali, Kamis (22/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pemasangan pohon natal tahun ini, kata dia, sengaja dibuat berbeda dan seunik mungkin. Pohon natal dibuat oleh Direktur Operasional The Stones Hotel Aris Kurniawan, mengusung konsep Surfing Christmas dan Coconut Christmas setinggi kurang lebih 4-5,5 meter.
Pohon pertama Christmas on the Beach atau Surfing Christmas setinggi 4 meter. Pohon natal ini dibuat menggunakan papan selancar yang disusun menyerupai pohon natal.
Kedua, kelapa emas atau Coconut Christmas menggunakan 345 buah kelapa disusun setinggi 5,5 meter. Selain dua pohon natal besar dan unik tersebut, The Stones Hotel juga membuat kue rumah Natal asli, yang digarap oleh koki hotel.
![]() |
Bergeser ke Sol By Melia Benoa dan Kuta, pohon natal dipersiapkan sejak 12 Desember 2022. Meski begitu, tidak ada konsep khusus yang disiapkan. "Di Kuta hanya melengkapi empat pasang," ucap Cluster Marcom Sol By Melia Benoa dan Kuta, Dio Satria.
Sol By Melia Benoa dan Kuta sendiri, sebut Dio, sudah full booking hingga Nataru dengan tingkat okupansi 80 persen. "Kami punya kamar 125, dan 100 lebih sudah terjual. Kami nggak jual semua, biar kalau ada tamu yang ingin upgrade atau pindah kamar, kami sudah siapkan kamar yang siap jual (kamar cadangan) paling 5-10," tukasnya.
Dengan adanya pernak-pernik Natal dan Tahun Baru ia berharap semakin membuat para turis yang menginap menjadi betah seperti di rumah sendiri, sekaligus dapat meningkatkan jumlah tamu yang menginap. "Itu yang kami harapkan," pungkasnya.
Juga momen Natal bisa menjadi kebangkitan pariwisata usai dua tahun dihantam pandemi. "Kebetulan Natal dan Tahun Baru seluruh orang di dunia ikut merayakan. Momen natal diharapkan bisa menjadi kebangkitan dua tahun terpuruk pandemi," tuturnya.
(irb/hsa)