Menikmati Akhir Pekan di Ubud Artisan Market

Menikmati Akhir Pekan di Ubud Artisan Market

Nuranda Indrajaya - detikBali
Minggu, 18 Des 2022 21:20 WIB
Suasana pemutaran film The Last Tourism dalam event Ubud Artisan Market, Sabtu (17/12/2022). (Foto: tim KemBali Becik)
Suasana pemutaran film The Last Tourism dalam event Ubud Artisan Market, Sabtu (17/12/2022). (Foto: tim KemBali Becik)
Gianyar -

Salah satu cara menikmati akhir pekan di Bali adalah dengan mengunjungi Ubud Artisan Market. Kegiatan ini berlangsung setiap tiga bulan sekali dan menjadi surga bagi para pebisnis rumahan.

Ubud Artisan Market kembali digelar di Taman Baca Ubud, Gianyar, pada Sabtu (17/12/2022) malam. Suasana di venue cukup ramai, wisatawan domestik maupun mancanegara saling berbaur. Ada pula stand UMKM lokal yang menawarkan berbagai produk, mulai dari makanan, peralatan rumah tangga, pakaian, skincare, hingga karya seni.

Manajer Festival Ubud Artisan Market, Dwi Ermayanthi, mengatakan Ubud Artisan Market dibuka pertama kali pada 2020 lalu. Event ini semula menjadi respons atas banyaknya pegawai hotel yang dirumahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terus pada bikin bisnis rumahan itu kan. Melihat fenomena itu kita fasilitasi aja yuk. Kita bikinin market yang kita adain tiap bulan," katanya kepada wartawan.

Erma mengklaim, Ubud Artisan Market kini mulai berkembang. Bahkan beberapa pesertanya berasal dari Surabaya dan Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

"Awalnya kebanyakan food, tetapi saat ini sudah ada barang lain seperti perhiasan, skincare homemade, kemudian ada produk-produk bodycare yang natural gitu. Kebanyakan mereka anak muda Indonesia," tambahnya.

Selain produk UMKM, Ubud Artisan Market yang kali ini menggandeng KemBali Becik juga dirangkai dengan pemutaran film dokumenter "The Last Tourist".

"Kita seneng sih waktu KemBali Becik nawarin pemutaran film itu, karena kita butuh konten-konten yang kayak gini kan. Itu juga yang membuat market kita berbeda dengan market lainnya," ungkapnya lagi.

Pelancong yang ingin berkunjung ke Ubud Artisan Market tak perlu berpikir lama karena event ini hanya berlangsung dua hari saja hingga Minggu (18/12/2022). Meski begitu, Ubud Artisan Market akan rutin dihelat setiap tiga bulan sekali. Jadi, jika belum memiliki kesempatan bulan ini, bisa datang di kesempatan selanjutnya.

Manajer Kampanye KemBali Becik, Michelle Winowatan, mengatakan kegiatan kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen untuk memperkenalkan wisata yang berkelanjutan. Menurutnya, pemutaran film 'The Last Tourism' di ajang Ubud Artisan Market cukup relevan dengan kondisi di Bali saat ini.

"Konten-konten edukasi kami keluarkan melalui sosial media kita, website dan juga lewat kegiatan offline seperti ini, misalnya di Ubud Artisan Market ini yakni pemutaran film 'The Last Tourism'. Karena isu-isu yang dibahas sangat relevan dengan yang terjadi di Bali sekarang," katanya.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads