5 Wisata Religi Islam di Bali, Pura Langgar hingga Wali Pitu

5 Wisata Religi Islam di Bali, Pura Langgar hingga Wali Pitu

tim detikBali - detikBali
Sabtu, 22 Okt 2022 14:53 WIB
Menengok Pura Langgar yang Mencerminkan Tolerasi Hindu-Islam di Bali
Wisata religi di Pura Langgar, Desa Bunutan, Kabupaten Bangli, Bali. Foto: Sui Suadnyana
Bali -

Bali sebagai surganya wisata, juga memiliki wisata religi Islam loh. Wisata religi Islam tersebar hampir di seluruh wilayah Bali. Ada apa saja ya?

Jika traveler tak asing dengan wisata religi Wali Songo di Jawa, wisata religi sejenis juga ada di Bali. Ialah wisata religi Wali Pitu.

Wali Pitu bukan satu-satunya wisata religi Islam di Bali. Berikut lima wisata religi Islam di Bali, yang berlokasi di Denpasar hingga Karangasem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pura Langgar

Pura Penataran Agung Dalem Jawa atau lebih dikenal sebagai Pura Langgar terletak di Desa Bunutan, Kabupaten Bangli. Pura Langgar menjadi bukti kuatnya toleransi agama Hindu dan Islam di Bali.

ADVERTISEMENT

Terdapat sebuah langgar atau musala di dalam areal pura. Sesajen yang dihaturkan di Pura Langgar juga tidak diperkenankan menggunakan daging babi.

Dalam catatan Badan Pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) Pura Langgar, langgar di dalam pura berbentuk persegi empat berukuran 6x6 meter. Bangunan menggunakan arsitektur khas tradisional Bali.

Di samping mengandung nilai estetika, bangunan juga memiliki makna historis yang mencerminkan akulturasi peradaban Hindu dan Islam. Pura juga dilengkapi pula dengan tempat berwudhu dan sholat.

Pura Langgar juga memiliki ritual yang maknanya seperti hari kurban bagi umat Islam. Ritual ini disebut Titi Mamah yang wajib dilaksanakan setiap tahun oleh pengempon Pura Langgar saat hari gelap.

Tepatnya pada Hari Raya Tilem Sasih kawulu. Kurban yang digunakan berupa sapi yang masih kecil atau biasa disebut godel.

Karena keunikannya, Pura Langgar telah menjadi destinasi wisata dan bisa dikunjungi wisatawan. Sebagai destinasi wisata, pura tersebut dikelola Badan Pengelola DTW Pura Langgar.

Pihak pengelola menyiapkan tempat khusus yang dapat digunakan umat muslim melakukan sholat. Lokasi khusus sholat tidak berada di dalam areal utama (Utama Mandala) Pura Langgar.

Pasalnya, bagian dalam bangunan utama Pura Langgar hanya bisa diakses pemangku pura setempat. Lokasi wudhu dan sholat disediakan di area pelataran luar pura, atau kerap disebut nista mandala.

2. Masjid Al-Hidayah Bedugul

Masjid Al-Hidayah Bedugul terletak di Desa Candikuning, Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Masjid Al-Hidayah Bedugul berada di puncak Bedugul.

Selain wisata religi, traveler bisa menikmati pemandangan indah puncak dan Danau Beratan dari atas Masjid Al-Hidayah Bedugul. Memasuki Masjid Al-Hidayah Bedugul tidak dikenakan biaya apapun.

3. Pusat Peribadatan Puja Mandala

Puja Mandala adalah pusat peribadatan bagi lima agama, yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Buddha, serta Hindu. Lokasinya di Jalan Nusa Dua, Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Rumah ibadah di Puja Mandala terdiri dari Masjid Agung Ibnu Batutah, Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Vihara Buddha Guna, Gereja Kristen Bukit Doa, dan Pura Jagat Natha Nusa Dua.

Simak wisata religi Islam di Bali lain di halaman selanjutnya...

4. Makam Keramat Putri Raja Bali

Makam Raden Ayu Siti Khotijah terletak di sekitar area pemakaman Hindu Setra Agung Badung, Jalan Batukaru, Denpasar Barat. Makam putri Raja Bali ini dikunjungi umat muslim dan non muslim.

Tak hanya umat muslim dari Bali, makam yang disebut Keramat Agung Pemecutan itu juga kerap dikunjungi umat muslim dari berbagai penjuru tanah air dan mancanegara.

"Beliau merupakan satu satunya perempuan yang diyakini sebagai wali pitu," kata Jro Mangku I Made Puger, juru kunci makam.

Raden Ayu Siti Khotijah merupakan sosok putri raja di Bali yang wafat sebagai mualaf. Bernama asli Gusti Ayu Made Rai, ia adalah putri Raja Pemecutan, salah satu kerajaan besar di Bali di masa lalu.

Parasnya yang cantik membuat putra mahkota dari beberapa kerajaan di Bali hendak melamarnya. Namun tak satu pun yang berhasil.

5. Wali Pitu

Wali Pitu (wali tujuh) merupakan sebutan yang kerap ditautkan pada sosok orang sholeh yang menjadi kekasih Alloh SWT. Juga sosok berjiwa, berlaku, dan berbudi baik sesuai ajaran agama Islam.

Serta memiliki karomah sehingga selalu dihormati, bahkan selalu dikenang walaupun sudah wafat. Wali Pitu di Bali, selain Raden Ayu Siti Khotidjah, ada enam tokoh lainnya, sebagai berikut.

• Chabib Ali bin Umar bin Abu Bakar Bafaqih

Makamnya berada di Jalan Loloan Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Makam Chabib Ali dikenal dengan Makam Keramat Loloan.

• Syech Chabib Umar bin Maulana Yusuf Al Maghribi

Makamnya berada di atas bukit Bedugul, Kabupaten Tabanan. Makam Syech Chabib Umar dikenal dengan nama Makam Keramat Bedugul.

• Pangeran Mas Sepuh atau Syech Achmad Chamdun Choirusholeh atau Raden Amangkurat

Makamnya di Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Makam Pangeran Mas Sepuh dikenal dengan nama Makam Keramat Seseh.

• The Kwan Lie

The Kwan Lie bergelar Syech Abdul Qodir Muhammad. Makamnya berada di Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Makam The Kwan Lie dikenal dengan Makan Keramat Karang Rupit.

• Chabib Ali bin Abu Bakar bin Umar bin Abu Bakar Al Khamid

Makamnya berada di Kampung Islam Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung. Makam Chabib Ali dikenal dengan Makam Keramat Kusamba.

• Syech Habib Maulana Yusuf Albaghdi Al Maghribi

Makamnya berada di Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Makam Syech Habib Maulana dikenal dengan nama Makam Karang Sokong.

Itulah lima wisata religi Islam di Bali yang bisa jadi rekomendasi traveler muslim. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mengenal Pura Langgar yang Jadi Simbol Toleransi Hindu-Islam di Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads