6 Wisata Religi di Bali, Segarkan Raga Tentramkan Jiwa

6 Wisata Religi di Bali, Segarkan Raga Tentramkan Jiwa

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 09 Jul 2022 16:06 WIB
Pura Ulun Danu Bratan
Pura Ulun Danu Bratan. Foto: (Yohanan Winanti/d'Traveler)
Bali -

Wisata di Pulau Dewata tidak hanya bisa menikmati wisata alam atau wisata kulinernya saja. Kamu yang ingin berlibur ke Bali, bisa juga mengunjungi wisata religinya. Ada Masjid Al-Hidayah Bedugul hingga pura ikonik di Bali yakni Pura Ulun Danu Beratan.

Tak tertinggal, ada Brahma Vihara Arama di Buleleng yang mirip dengan Candi Borobudur.

Berikut 6 wisata religi di Bali rekomendasi detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Masjid Al-Hidayah Bedugul

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Masjid Al-Hidayah Bedugul terletak di Desa Candikuning, Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Masjid Al-Hidayah Bedugul berada di puncak Bedugul.

Selain wisata religi di sini, kamu juga bisa sekaligus menikmat pemandangan indah puncak dan Danau Beratan dari atas Masjid Al-Hidayah Bedugul. Memasuki ke Masjid Al-Hidayah Bedugul ini tidak dikenakan biaya apapun.

2. Pusat Peribadatan Puja Mandala

Suasana di Puja Mandala, kompleks wisata religi lima agama yang ramai dikunjungi wisatawan pada Minggu (15/5/2022)Suasana di Puja Mandala, kompleks wisata religi lima agama yang ramai dikunjungi wisatawan pada Minggu (15/5/2022) Foto: Poetri

Puja Mandala sendiri adalah sebuah pusat peribadatan bagi lima agama, yakni Islam, Kristen Protestan, Katolik, Buddha serta Hindu.

Puja Mandala awalnya dilatarbelakangi pembangunan pariwisata yang tetap mengedepankan pembangunan mental spiritual masyarakat.

Sehingga dirasa perlu adanya fasilitas untuk tempat beribadah baik bagi masyarakat maupun wisatawan. Puja Mandala sendiri diresmikan pada tanggal 22 Desember 1997.

Adapun rumah-rumah ibadah di kompleks Puja Mandala terdiri dari Masjid Agung Ibnu Batutah, Gereja Katolik Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Vihara Buddha Guna, Gereja Kristen Bukit Doa dan Pura Jagat Natha Nusa Dua.

3. Tirta Empul

[Gambas:Instagram]




Tirta Empul adalah sebuah pura Hindu yang terletak di Desa Manukaya, Kecamatan Tampak Siring, kabupaten Gianyar, Bali.

Tirta Empul dikenal sebagai lokasi melukat di Bali. Tidak hanya umat Hindu, namun wisatawan juga diperbolehkan melaksanakan pemelukatan di sini.

Tirta Empul buka dari pukul 09.00 Wita-17.00 Wita dan buka setiap hari kecuali pada saat hari raya Nyepi. Namun, bagi yang ingin bersembahyang, pura di buka 24 jam.

Biaya masuk wisatawan dewasa Rp 30.000 per orang, sedangkan anak-anak Rp 25.000 per orang.

4. Klenteng Ling Li Miao

Klenteng Ling Li Miao merupakan tempat ibadah masyarakat Tionghoa yang menganut kepercayaan Konghucu Klenteng Ling Li Miao tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tapi juga sebagai tempat berkumpul masyarakat Tionghoa di Bali untuk membahas banyak hal. Yang unik, di dalam klenteng ini kamu bisa menjumpai sebuah pura.

Lokasi Klenteng Ling Li Miao berada di Tanah Kilap, Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar.

5. Pura Ulun Danu Beratan

Pura Ulun Danu di Tabanan, BaliPura Ulun Danu di Tabanan, Bali Foto: (Syanti/detikcom)

Pura Ulun Danu Beratan merupakan pura ikonik di Bali. Sebab gambar pura ini terdapat di mata uang Rp 50 ribuan.

Kompleks candi ini terletak di tepi barat laut Danau Bratan di pegunungan dekat Bedugul, Kabupaten Tabanan. Pura ini merupakan pura terbesar kedua setelah Pura Besakih.

Pura Ulun Danu Beratan berjarak kurang lebih 50 kilometer dari Kota Denpasar.
Ada pura dengan atap tingkat 11 (pemujaan untuk Dewa Wisnu), atap tingkat 7 (pemujaan untuk Dewa Brahma) dan atap tingkat 3 (Dewa Siwa). Tiga dewa ini dikenal sebagai Dewa Trimurti.

Pemandangan yang sejuk menjadikan tempat ini diminati oleh wisatawan mancanegara dan domestik. Harga tiket masuk untuk wisatawan dewasa Rp 20.000 per orang, sedangkan anak-anak Rp 15.000 per orang.

6. Brahma Vihara Arama

[Gambas:Instagram]



Brahma Vihara Arama terletak di Banjar Dinas Tangeb, Banjar Tegeha, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Brahma Vihara Arama tidak hanya dikenal sebagai tempat ibadah umat Budha di Buleleng. Namun juga sebagai objek wisata.

Brahma Vihara Arama memiliki keunikan yakni bangunan yang mirip dengan Candi Borobudur. Brahma Vihara Arama sendiri dibangun pada tahun 1969. Brahma Vihara Arama buka mulai 08.00 Wita-18.00 Wita. Untuk masuk ke Brahma Vihara Arama, wisatawan dikenakan biaya masuk Rp 20.000 per orang.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads