Air Terjun Jagasatru terletak di Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali. Air terjun ini dianggap istimewa lantaran memiliki tempat melukat yang disebut Pelukatan Sudamala. Tak hanya itu, Air Terjun Jagasatru ternyata berasal dari tiga sumber mata air.
Perbekel Desa Duda Timur, I Gede Pawana mengatakan, warga setempat percaya bahwa melukat di sana dapat membuat umur seseorang lebih panjang. Warga biasanya berdatangan untuk melukat saat manis Galungan, manis Kuningan, tilem kesanga.
"Masyarakat luar desa banyak yang datang untuk melukat. Tapi saat ini yang melukat didominasi oleh masyarakat lokal, terutama saat hari-hari tertentu," tutur Pawana, Minggu (16/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pawana menambahkan, Air Terjun Jagasatru sebenarnya sama dengan air terjun pada umumnya. Hanya saja, air terjun ini merupakan perpaduan dari 3 sumber mata air di Desa Duda Timur, yaitu sumber mata air Pateh, sumber mata air Ket-ket, dan sumber mata air Teben Belong.
"Ketiga sumber mata air tersebutlah yang menjadi satu yang kemudian menjadi Air Terjun jagasatru," kata Pawana.
Pawana mengakui, belum banyak orang yang mengetahui keberadaan Air Terjun Jagasatru. Namun, belakangan wisatawan sudah mulai berdatangan. Daya tarik lainnya adalah suasana yang terhampar di air terjun tersebut masih sangat alami.
"Airnya sangat segar karena memang masih sangat alami," imbuhnya.
Menurut Pawana, kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara ke Air Terjun Jagasatru cukup ramai sebelum pandemi COVID-19. "Sekarang sudah mulai ada kunjungan kembali meskipun masih belum signifikan. Kurang lebih untuk saat ini ada sekitar 10-20 orang per harinya yang didominasi oleh wisatawan mancanegara," kata Pawana.
Untuk sampai di Air Terjun Jagasatru, para wisatawan harus menuruni sekitar 87 anak tangga. Sejauh ini, pengunjung masih tidak dipatok harga tiket. Pengelola mempersilakan wisatawan membayar tiket masuk secara sukarela.
"Selain tempatnya yang memang masih alami di sana juga terdapat banyak spot foto yang bisa dimanfaatkan oleh para wisatawan yang datang," imbuhnya.
(iws/hsa)