Liburan ke 6 Museum di Kota Denpasar, Tambah Wawasan Yuk!

Liburan ke 6 Museum di Kota Denpasar, Tambah Wawasan Yuk!

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 02 Jul 2022 11:31 WIB
Museum Le Mayeur
Museum Le Mayeur. Foto: (Rhisma/Antara)
Denpasar -

Musim liburan telah tiba. Ajak anak-anak mengisi waktu liburan yang bermanfaat. Salah satunya dengan liburan ke museum.

Dengan liburan ke museum, anak-anak bisa belajar tentang sejarah yang bisa menambah wawasan dan informasi. Ada banyak yang bisa dilihat di museum, ada patung, lukisan, benda-benda pusaka peninggalan di penjajahan, dan masih banyak lagi.

Berikut, rekomendasi 6 museum di Denpasar yang bisa dikunjungi bersama anak-anak yang dirangkum dari laman resmi denpasarkota.go.id, Sabtu (2/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Museum Bali

Museum Bali terletak di Jalan Mayor Wisnu No.1, Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. Biaya masuk untuk wisatawan umum Rp 25 ribu per orang. Sedangkan untuk pelajar Rp 5 ribu saja. Museum Bali beroperasi mulai pukul 07.30-15.30 Wita.

ADVERTISEMENT

Museum Bali memiliki bentuk arsitektur kombinasi antara Pura (tempat sembahyang) dan Puri (istana raja). Museum Bali didirikan di atas tanah seluas 2.600 meter persegi meliputi tiga halaman yaitu halaman luar (jaba), halaman tengah (jaba tengah) dan halaman dalam (Jeroan), masing-masing halaman dibatasi dengan tembok dan gapura (candi bentar dan candi kurung) sebagai pintu masuk, sebuah Balai Kulkul (menara kentongan) disebelah selatan jaba tengah.

Di sudut barat laut berdiri sebuah Balai Bengong yang pada jaman kerajaan dipergunakan sebagai tempat peristirahatan keluarga raja ketika ingin mengamati situasi di luar istana. Dan di depan Gedung Tabanan terdapat sebuah beji (pemandian untuk keluarga raja). Atap bangunan dari ijuk dan di Bali hanya dipakai untuk bangunan Pura.

Pada halaman dalam terdapat tiga buah gedung masing-masing disebut Gedung Tabanan, Gedung Karangasem, dan Gedung Buleleng yang digunakan untuk memamerkan koleksi. Nama-nama gedung tersebut diambil dari nama-nama daerah yang menyumbang gedung tersebut dan dianggap mewakili gaya arsitektur Bali Selatan, Bali Timur dan Bali Utara. Setelah pembangunan rampung, maka museum dibuka dengan resmi pada tanggal 8 Desember 1932 dengan nama Bali Museum, dan dikelola oleh Yayasan Bali Museum.



2. Museum Sidik Jari

Museum Sidik Jari dibangun pada tahun 1993. Peresmian dilakukan setelah 2 tahun, tepatnya pada bulan Juli 1995. Tokoh yang memiliki gagasan, sekaligus pemilik dari museum lukisan Sidik Jari Denpasar adalah Gede Ngurah Rai Pemecutan.

Museum ini dinamakan Museum Sidik Jari karena berkaitan dengan cara yang digunakan ketika melukis. Metodenya ujung jari pelukis diolesi oleh berbagai macam warna cat lukis sesuai dengan imajinasi dari pelukisnya.

Karena melukis menggunakan jari tanpa menggunakan kuas, tentunya terdapat bekas sidik jari dari tangan pelukis. Cara melukis ini yang dinamakan lukisan Sidik Jari.

Museum lukisan buka dari hari Senin-Sabtu mulai pukul 08.00 sampai 16.00 Wita. Untuk hari Minggu tutup. Rata-rata waktu yang dihabiskan pengunjung saat berada di gallery lukisan, kurang lebih 2 jam.

Lokasi Museum Sidik Jari Denpasar terletak di Jalan Hayam Wuruk No 175, Tanjung Bungkak Denpasar Bali. Jika anda berangkat dari bandara Ngurah Rai, akan menempuh waktu kurang lebih 40 menit. Jaraknya hanya 15 kilometer dari bandara Ngurah Rai, tapi karena kemacetan di kota Denpasar, maka waktu tempuh bertambah.

3. Museum Bajra Sandhi

Museum Bajra Sandhi terletak di Jalan Raya Puputan No.142, Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Museum Bajra Sandhi beroperasi mulai pukul 08.00-18.00 Wita.

Jika mau masuk museum, harga tiketnya cukup murah yakni Rp 25 ribu per orang. Di dalamnya ada lukisan dan diorama perjuangan rakyat Bali melawan penjajah, juga sejarah masyarakat Bali asli (Bali Aga).

Museum Bajra Sandhi memiliki arsitektur khas tradisional Bali. Pembangunannya sarat akan makna filosofi agama Hindu. Kata Bajra sendiri memiliki arti genta. Pendeta Hindu sering menggunakan genta ketika mengucapkan mantra dalam upacara keagamaan.

Tidak hanya memiliki nilai filosofi Hindu, monumen Bajra Sandhi juga sarat akan simbol kemerdekaan. Anak tangga yang berada di pintu utama monumen berjumlah 17. Tiang agung yang berada di bagian dalam monumen jumlahnya 8 yang memiliki ketinggian 45 meter. Angka-angka tersebut adalah tanggal kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.

4. Museum Le Mayeur

Museum Le Mayeur adalah salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi di Sanur, Denpasar, Bali. Bagaikan perjalanan ziarah, pengunjung bisa merasakan indahnya seni lukis peninggalan Le Mayeur. Di sana, beragam lukisan mulai dari kehidupan sang istri Ni Pollok hingga keindahan alam Sanur terekam dalam lukisan.

Museum Le Mayeur buka setiap hari pukul 08.00-15.30 Wita. Kecuali Jumat buka pukul 08.30-12.30 Wita, dan hari libur tutup.

Tiket masuk untuk wisatawan domestik berharga Rp 5.000 untuk anak-anak, Rp 10.000 untuk dewasa, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan Rp 2.000 untuk pelajar. Museum Le Mayeur terletak di Jalan Hang Tuah, Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Museum Le Mayeur berada di bawah pengelolaan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

5. Museum Bung Karno

Jika ada yang ingin belajar sejarah dan pernak-pernik hidup Proklamator RI itu, maka datanglah ke Perpustakaan dan Museum Bung Karno di Jalan Raya Puputan, Denpasar.

Gedung Perpustakaan dan Museum itu diresmikan Minggu (22/11/2015) oleh Putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri. Museum bernuansa bangunan khas Bali, terdiri dari empat lantai.

Di lantai pertama, adalah perpustakaan berisi tulisan-tulisan, pidato, dan buku yang dibaca Bung Karno, maupun buku yang pernah ditulis tentang Bung Karno. Jumlahnya tak main-main, yakni 1.450.000 unit.

Di Lantai II merupakan ruangan museum berisi benda pusaka yang muncul dan mewarnai jalan hidup Bung Karno. Misalnya, barang-barang yang berada di sekitar Bung Karno saat masih kecil, kursi yang pernah dibeli dan dipakai di kediamannya, dan benda-benda lainnya.

Di lantai III, adalah koleksi lukisan berjumlah 45 unit bersama sekitar 700 buah foto bersejarah terkait hidup Bung Karno. Ada yang asli dan ada yang hasil reproduksi. Di lantai ini, ada foto bersejarah saat Megawati baru melahirkan putra keduanya, Prananda Prabowo.

Di lantai IV adalah reproduksi tiga dimensi dari tempat peristirahatan Bung Karno dan keluarganya.

6. Museum 3D

Hobi selfie di tempat-tempat unik? Yuk coba kunjungi Museum 3D di Jalan Raya Puputan No.142, Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Lokasinya di basement museum Bajra Sandhi, di tempat yang dulunya sebagai lahan parkir kini disulap jadi objek wisata menarik.

Seperti namanya Interactive Art Museum (I AM) Bali, museum 3D ini memberikan sensasi serasa berinteraksi dengan objek yang dilukis. Belum resmi di launching, ratusan orang sudah berkunjung ke sini.

Museum 3D berlabel I AM Bali ini sangat cocok dijadikan alternatif destinasi wisata rekreasi sekaligus edukasi yang murah dan nyaman yang berada di pusat kota Denpasar.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads