.webp)
Perbekel Lemukih, I Nyoman Singgih menjelaskan pihaknya tengah mempersiapkan pembangunan infrastruktur jalan menuju ke empat titik air terjun lainnya, yakni Air Terjun Bengbengan, Air Terjun Ikut Sampi, Air Terjun Yeh Mampeh dan Air Terjun Bukit Lalang. Nantinya jalan yang akan dibangun menuju air terjun itu sepanjang 3 kilometer dengan lebar ruas jalan 6 meter.
"Ke depan juga kami akan mengembangkan empat air terjun lainnya termasuk juga pengembangan potensi air panas dan air asin yang ada di Desa Lemukih. Hutan lindung juga akan kami kelola untuk ditanami buah-buahan agar dapat menyejahterakan masyarakat," ungkapnya.
Pihaknya juga akan menyediakan jasa ojek bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat. Sebab pengunjung yang menggunakan roda empat harus berjalan sedikit lebih jauh menuju ke lokasi wisata. Dengan melibatkan masyarakat sekitar, pengunjung cukup membayar jasa ojek sebesar Rp 20 ribu. Untuk tiket masuk menuju air terjun, wisatawan domestik dikenakan uang tiket sebesar Rp 10 ribu/orang dan Rp 20 ribu/orang bagi wisatawan mancanegara.
Selain itu, Desa Lemukih juga memiliki objek wisata water slider atau perosotan air sungai alami. Lokasinya berjarak 1,5 kilometer dari jalan utama desa dan dapat ditempuh dengan sepeda motor sampai ke lokasi. Ketua Pengelola Pariwisata Lemukih, I Nyoman Widana menjelaskan wahana alami water slide itu sangat aman bagi pengunjung. Setiap pengunjung yang ingin menikmati keseruan wisata alam ini akan dilengkapi dengan pelindung kepala, pelindung siku dan lutut.
"Water Slide aman bagi pengunjung. Disini pun tiket masuknya cukup murah, hanya dengan Rp 10 ribu untuk domestik dan Rp 20 ribu untuk mancanegara sudah bisa menikmati keseruan sepuasnya. Tunggu apalagi? Yuk ke Lemukih, ditunggu ya?," ajaknya.
(nor/nor)
