Libur Akhir Pekan, Begini Kondisi Penyeberangan Sanur-Nusa Penida

Libur Akhir Pekan, Begini Kondisi Penyeberangan Sanur-Nusa Penida

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Sabtu, 28 Mei 2022 13:59 WIB
Situasi penyerangan Sanur pada Sabtu (28/5/2022)
Foto: Situasi penyerangan Sanur pada Sabtu (28/5/2022) (Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)
Denpasar -

Suasana di areal penyeberangan Sanur pada Sabtu (28/5/2022) pagi tampak ramai oleh wisatawan domestik dan mancanegara.

Mereka tampak bersiap-siap sembari menunggu boat yang akan membawa mereka, baik menuju Nusa Penida, Nusa Ceningan maupun Nusa Lembongan.

detikBali pun berkesempatan menemui salah satu wisatawan domestik, Anya Fransiska yang tengah bersiap menuju Nusa Penida.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku akan menghabiskan waktunya selama dua hari satu malam di Nusa Penida bersama pasangan.

"Liburan dulu sebelum Senin balik kerja lagi. Saya sudah lama juga gak main ke Nusa Penida," kata Anya Fransiska.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, ia sengaja memilih Nusa Penida karena ingin menikmati keindahan alamnya.

Penyeberangan pagi pun sengaja ia pilih agar dapat lebih banyak waktu untuk menikmati Nusa Penida nantinya.

Sementara itu, Staf Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa Wilayah Kerja Sanur, Agus Prio Sudharma, mengaku untuk Sabtu (28/5/2022) total sebanyak 34 boat yang melakukan penyeberangan dari Sanur.

"Dari sebulan lalu di sini hanya ada dua trip atau dua sesi waktu penyeberangan. Kalau bulan depan akan ada tiga trip karena akan ada libur panjang dan untuk antisipasi banyaknya wisatawan," ujarnya ketika dihubungi detikBali.

Meskipun beberapa hari terakhir hujan sempat mengguyur Kota Denpasar, kata Agus Prio Sudharma, masih terbilang aman untuk melakukan penyeberangan.

Menurutnya, jika kondisi cuaca buruk pihaknya akan langsung menyampaikan kepada Nakhoda untuk menunda penyeberangan.

Dalam satu minggu ini, kata Agus Prio Sudharma, tidak ada penundaan penyeberangan.

"Setiap pagi kami juga selalu mengingatkan nakhoda dan ABK untuk tetap memantau prakiraan cuaca dari BMKG dan kondisi di lapangan. Mereka juga diimbau untuk selalu memastikan agar alat-alat komunikasi selalu stand by," kata Agus Prio Sudharma.




(kws/kws)

Hide Ads