Berburu Cantiknya Sunset Pantai Cemagi, Rogoh Kocek Cuma Rp 2 Ribu

Berburu Cantiknya Sunset Pantai Cemagi, Rogoh Kocek Cuma Rp 2 Ribu

Triwidiyanti - detikBali
Minggu, 22 Mei 2022 20:59 WIB
Suasana Pantai Cemagi, Minggu (22/05/2022)
Suasana Pantai Cemagi, Minggu (22/05/2022) (dok Triwidiyanti)
Badung -

Pulau Bali memang surganya bagi wisatawan terlebih pasca pandemi Covid-19, keran pariwisata pun dibuka.

Ya, siapa sangka pasca pandemi ini tempat wisata baru bermunculan di Pulau Bali.

Adalah Pantai Mengening yang kini berubah menjadi Pantai Cemagi. Pantai ini baru-baru ini viral di media sosial intagram dan TikTok karena keindahan sunsetnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terletak kurang lebih 17,6 km dari Pariwisata, Pantai Cemagi yang berlokasi di Desa Wisata Cemagi, Mengwi, Kabupaten Badung ini kini banyak dicari para wisatawan yang hendak memburu keindahan sunset (matahari terbenam) di lokasi ini.

Bagi Detikers yang ingin mengunjungi lokasi ini, sangat mudah karena dapat diakses melalui gogle maps.

ADVERTISEMENT

Dengan membayar hanya tiket parkir sebesar Rp 2000 perak dan mobil Rp 5000 saja Detikers sudah dapat menikmati sunset di tanah anarki.

Tidak hanya menyuguhkan keindahan sunsetnya, pantai dengan pemandangan puranya ini baru-baru ini viral karena telah diubah menjadi kawasan wisata yang eksotik.

Para pengunjung dapat menikmati sunset sambil menyantap makanan dan minuman dari warung-warung yang berderet rapi di lokasi ini.

Seperti pantauan detikBali pada Minggu (22/05/2022) sore, ribuan pengunjung nampak memadati kawasan Pantai Cemagi.

Kebanyakan wisatawan yang datang adalah wisatawan domestik, meski demikian sejumlah wisatawan mancanegara pun nampak menikmati sunset di pantai ini.

Seperti pasangan wisatawan Rusia bernamaLuba dan Alex, mereka mendapatkan lokasi pantaiCemagi darigogle Maps.

Mereka mengaku sudah tinggal selama 3 bulan di Bali. Sebelumnya, dua Minggu yang lalu mereka sudah datang ke Pantai Cemagi, tapi tidak seramai hari ini.

Mereka pun kaget ketika mengetahui kondisi hari ini yang sangat ramai.

"Its too much people yeah i like sunset in this place but i like private beach, today is so much people," tukasnya kepada detikBali Minggu (22/05/2022)

Sementara itu, wisatawan lokal bernama Wayan (40 tahun) yang datang dari Tabanan bersama keluarganya ini mengaku sengaja datang ke pantai Cemagi.

"Taunya dari media sosial. Saya sih ingin membuktikan kebenaran dari media sosial. Selain penasaran emang sengaja mau kesini anak-anak jalan," ujarnya.

Menurutnya, Pantai Cemagi sudah lumayan bagus tapi menu makanannya kurang.

"Hanya snack kalau bisa ada makanan berat biar berkunjung agak lama," katanya.

Lain halnya dengan Tamara, make up artis dari Denpasar datang bersama rombongannya untuk melakukan photoshoot untuk membuat katalog.

"Saya dapat referensi dari teman ke sini sudah dua kali lokasi ini cocok untuk photoshoot meski ombaknya besar lebih dramatis, jadi kita harus pintar cari timing saja," tuturnya ditemui detikBali di lokasi.

Sementara itu, I Putu Hendra Sastrawan (33) selaku Perbekel Desa Cemagi mengungkapkan, penataan destinasi wisata Pantai Cemagi merupakan ide para anak muda di desanya.

Hal ini dikarenakan banyak warganya yang terdampak pandemi Covid-19.

"Kami mulai berbenah dulunya sudah menjadi objek wisata dulu sudah mulai dikenal tapi belum seramai ini belum maksimal lah, sejak ditetapkan desa wisata kita bersama tokoh di desa, baik desa dinas dan adat bersama-sama mengembangkan potensi desa wisata di Cemagi dengan mengusulkan dua wisata yaitu pantai Seseh dan Cemagi," terangnya ditemui detikBali, Minggu (22/05/2022).

Sebelumnya masyarakat yang terdampak pandemi seperti yang bekerja di hotel dan kafe berdagang di pinggir pantai.

Kemudian berdirilah stan-stan yang dikomplain para vila karena mengganggu pemandangan.

"Akhirnya kita rapikan ke sebelah kanan. Kita ada 12 Banjar dan satu Banjar 1 warung, ada 1 untuk desa adat, satu untuk Karang Taruna dan 1 untuk pura," bebernya.

Ke depannya katanya, tidak menutup kemungkinan akan tersedia wisata budaya semacam penampilan Tari Kecak yang dapat dinikmati oleh para wisatawan.

Selain itu para wisatawan juga dapat memanfaatkan lokasi pantai untuk sesi pemotretan prewedding, photoshoot, memancing, drone, dan video shooting.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads