Menyapa Lanang, Bayi Gajah Sumatera Pertama Kali Lahir di Bali Zoo

Menyapa Lanang, Bayi Gajah Sumatera Pertama Kali Lahir di Bali Zoo

Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 15 Apr 2022 00:50 WIB
Lanang, bayi Gajah Sumatera yang lahir pertama kali di Bali Zoo.
Lanang, bayi Gajah Sumatera yang lahir pertama kali di Bali Zoo. (Foto: Dok. Bali Zoo)
Gianyar -

Seekor bayi Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis) lahir untuk pertama kalinya di kebun binatang Bali Zoo di Kabupaten Gianyar.

Bayi Gajah Sumatera berjenis kelamin jantan itu lahir pada Kamis (17/3/2022) lalu.

Kemudian pada Kamis (14/4/2022), bayi Gajah Sumatera itu diberi nama Lanang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama "Lanang" diberikan oleh Direktur Bali Zoo Anak Agung Gde Putra yang berarti lelaki dalam Bahasa Bali.

"Karena anak gajahnya jantan dan lahirnya di Bali jadi dinamai lanang artinya lelaki Bali. Nama diberikan oleh Bapak Direktur atau owner kami," kata Sales and Marketing Manager Bali Zoo Putu Agus Setiawan dalam pesan singkatnya kepada detikBali, Kamis (14/4/2022) malam.

ADVERTISEMENT

Menurut Agus Setiawan, tidak ada penentuan tanggal yang spesial dalam pemberian nama bayi Gajah Sumatera itu.

Hanya saja, pemberian namanya dilakukan bertepatan dengan dikenalkannya Lanang kepada pengunjung atau wisatawan Bali Zoo.
Karena itu, mulai Kamis (14/4/2022) Lanang sudah bisa ditengok oleh pengunjung atau wisatawan.

Namun, pengunjung atau wisatawan yang ingin melihat Lanang disesuaikan dengan kondisi cuaca yakni tidak hujan dan tidak terlalu panas.

"Mulai hari ini pengunjung yang naik bis ke kampung sumatra akan lewat di kandang sosialisasi gajah dan anaknya, terutama di pagi hari, biasanya dibawah jam 12 siang," terangnya.

"Tetapi kunjungan tergantung kondisi cuaca. Dikondisikan cuaca karena anak gajahnya masih kecil," jelas Agus Setiawan.

Sebelumnya, Asisten Kurator Bali Zoo Ade Diah Savitri mengungkapkan, anak Gajah Sumatera itu lahir sehat dan memiliki berat kurang-lebih 80 kilogram.
Ia lahir pada dini hari sekitar pukul 01.00 WITA.

Lanang lahir dari pasangan Gajah Sumatera betina bernama Terry berusia 39 tahun dengan jantan bernama Budi berumur 34 tahun. Penjodohan keduanya sudah dilakukan sejak 2017.

"Penjodohan sudah dilakukan dari tahun 2017 dan akhirnya berhasil kawin di bulan Mei 2019," jelas Ade.

Menurut Ade, kondisi induk dan bayi Gajah Sumatera ini dalam kondisi sehat. Kini induk dan bayi Gajah Sumatera itu masih dalam pengawasan tim dokter.

Selama menyusui, porsi pakan dari induk bayi Gajah Sumatera dinaikkan, terutama kacang kedelai beserta variasi buah-buahan seperti buah naga, pisang dan pepaya. Sang induk juga diberikan vitamin pasca-melahirkan.

Menurut Ade, kelahiran satwa tersebut turut menambah daftar koleksi Gajah Sumatera di Bali Zoo.

Kini di Bali Zoo terdapat sebanyak 14 Gajah Sumatera yang terdiri atas 13 ekor dewasa dan 1 ekor bayi.

Sebagai lembaga konservasi, kata Ade, pihaknya wajib ikut serta mengembangbiakkan satwa endemik di Indonesia, termasuk gajah. Karena itu, kelahiran bayi gajah tersebut sangat dinantikan oleh pihak Bali Zoo.

"Ini merupakan kelahiran gajah pertama di Bali Zoo semenjak Bali Zoo memiliki gajah dari tahun 2011," kata dia.

"Kelahiran satwa dilindungi endemik Indonesia di Bali Zoo di tengah kondisi pandemi merupakan bukti bahwa Bali Zoo tetap berkomitmen untuk kesejahteraan satwa," imbuhnya.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads