Cuaca Cerah, Masyarakat Bima Diimbau Waspada Paska Bencana

Cuaca Cerah, Masyarakat Bima Diimbau Waspada Paska Bencana

Tim detikBali - detikBali
Senin, 11 Apr 2022 07:10 WIB
angin kencang di bima merusak 15 rumah dan 3 tempat ibadah pada sabtu (9/4/2022).
Tiang listrik tumbang akibat angin kencang di Kota Bima Sabtu (9/4/2022) (dok BNPB)
Bima -

Prakiraan cuaca Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilaporkan cerah pada Senin (11/4/2022). Meski demikian, warga Kota Bima diharapkan tetap waspada dan siaga, paska bencana angin kencang yang melanda kota itu pada Sabtu (9/4/2022).

"Prakiraan cuaca Kota Bima terpantau cerah berawan pada Senin (11/4/2022). Namun demikian, pemerintah daerah dan warga diimbau untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi angin kencang," Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), melalui siaran persnya dikutip detikBali Senin (11/4/2022).

Abdul Muhari menegaskan bahwa upaya memitigasi bahaya serupa, masyarakat dapat memangkas ranting pohon di sekitar rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pastikan atap rumah terpasang secara kuat," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Masyarakat yang berada di luar ruang juga diminta untuk memperhatikan kondisi sekitarnya bila terjadi hujan dan angin kencang.

"Hindari berteduh di bawah pohon maupun papan reklame," ia mengingatkan.

Sebelumnya dilaporkan bahwa sebanyak 15 rumah dan tiga rumah ibadah rusak akibat angin kencang yang melanda Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (9/4/2022). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima melaporkan tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 16.00 WITA waktu setempat.

"Angin kencang terjadi bersamaan dengan hujan lebat yang mengguyur wilayah kota. Kencangnya angin dirasakan warga di tiga kecamatan," jelas Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Abdul merinci ada sejumlah kelurahan di tiga kecamatan yang terdampak akibat insiden itu, yakni Kelurahan Rabangodu Selatan, Penanae dan Rite di Kecamatan Raba, Kelurahan Monggonao, Mande, Lewitaro dan Matakando di Mpunda, serta Kelurahan Ule dan Jatiwangi di Asakota.

Sebanyak 15 rumah milik warga mengalami kerusakan dengan rincian rusak berat 1 unit, rusak sedang 7 unit dan rusak ringan 7 unit. Selain kerusakan sektor pemukiman, tiga tempat ibadah mengalami kerusakan.

BPBD tidak merinci tingkat kerusakan fasilitas ibadah tersebut. Selain itu, sejumlah pohon tumbang dan satu tiang listrik roboh.

Petugas BPBD yang dibantu TNI, Polri, aparat desa dan warga telah melakukan pembersihan pohon tumbang, serta pemotongan ranting pohon. Guna membantu warga terdampak, petugas membantu terpal, sandang dan sembako kepada warga terdampak.

"Saat ini situasi paska kejadian sudah kondusif," tegasnya.




(nke/nke)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads