Kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) pada dua objek wisata di Kabupaten Tabanan, yakni Tanah Lot dan Ulundanu Beratan, mulai merangkak naik.
Kondisi ini menyusul terus bertambahnya rute penerbangan internasional yang kembali dibuka.
Di Tanah Lot, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sejak bulan ini cukup meningkat. Rata-rata per harinya mencapai 200 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk kunjungan wisatawan asing (wisatawan mancanegara) sejak April ini cukup meningkat. Kalau rata-rata per hari sekarang mencapai 200 orang," kata Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot Ni Made Suarniti, Kamis (14/4/2022).
Wisman yang datang ke objek wisata di Kecamatan Kediri itu berasal dari beberapa negara seperti Belanda, Jerman, Switzerland, India, Taiwan, Australia, Amerika, dan Inggris.
"Dominannya Australia," jelas Niti.
Meski ada peningkatan seperti itu, jumlah kunjungan rata-rata per hari saat ini justru menurun dikarenakan bertepatan dengan bulan puasa.
"Untuk bulan ini rata-rata 800-an per hari. Karena domestik yang turun sejak bulan puasa," katanya.
Sebelum puasa, jumlah kunjungan rata-rata per harinya berada di kisaran 1.000 orang lebih.
Gambaran serupa juga terjadi pada Ulundanu Beratan di Kecamatan Baturiti.
"Sekarang sudah ada peningkatan sedikit," kata Manajer Daya Tarik Wisata Ulundanu Beratan I Wayan Mustika secara terpisah.
Ia menyebutkan, saat ini kunjungan wisatawan mancanegara rata-rata 30 sampai 40 orang per hari. "Dulu 10 sampai 15 orang," jelasnya.
Dari jumlah rata-rata itu, wisatawan mancanegara yang datang dari negara Rusia, India, dan Australia.
"Rusia yang paling banyak. Dari 30 orang yang datang, sekitar 20 diantaranya itu wisatawan baru," ungkap Mustika.
Tren penurunan pada kunjungan wisatawan domestik juga dialami obyek wisata ini. Sehingga kunjungan secara keseluruhan rata-rata menurun.
"Agak turun karena situasi puasa. Rata-rata 100 sampai 150 orang. Itu sudah termasuk asing. Kalau Sabtu atau Minggu rata-rata 200 sampai 250 orang," pungkasnya.
(kws/kws)