.webp)
Bek muda Bali United sekaligus pemain Timnas Indonesia U-23, Kadek Arel Priyatna, jarang tampil sebagai starter di awal musim Super League 2025/2026. Padahal, pada musim lalu saat masih dilatih Stefano Cugurra, Arel kerap dipercaya sejak menit pertama.
Sejak kedatangan pelatih Johnny Jansen, posisi Arel mulai terpinggirkan. Jansen lebih sering menduetkan Tim Receveur dengan Joao Ferrari atau Bagas Adi Nugroho di lini belakang. Arel pun lebih banyak masuk sebagai pemain pengganti hingga pekan keenam, termasuk pada laga terakhir melawan PSIM Yogyakarta.
Padahal musim lalu, jebolan Bali United Youth itu menjadi salah satu andalan Cugurra di lini pertahanan Serdadu Tridatu. Situasi ini membuat suporter kerap mempertanyakan alasan Arel sering dibangkucadangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjelasan Johnny Jansen
Pelatih Johnny Jansen menegaskan keputusan itu bukan karena menolak memberi kesempatan kepada pemain muda. Menurutnya, ada alasan khusus di balik minimnya menit bermain untuk Kadek Arel.
"Saya tahu mungkin banyak masukan untuk memainkan Kadek Arel yang juga bek Timnas Indonesia untuk di lini pertahanan Bali United. Tapi yang perlu dilihat, dia (Arel) lebih banyak menghabiskan waktu berlatih bersama Timnas dan sedikit berlatih bersama kami di Bali United," jelas Johnny Jansen melalui Media Officer Bali United, Senin (22/9/2025).
Jansen menyebut Arel masih membutuhkan proses agar kembali sesuai dengan rencana tim. Padatnya jadwal pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia membuat pola permainan Arel di Bali United belum optimal.
Untuk sementara, Arel dimainkan dari bangku cadangan dengan harapan bisa berkembang dan kembali siap tampil sejak menit pertama.
Johnny Jansen menambahkan, dirinya tidak menutup kesempatan bagi semua pemain muda tampil, asalkan memiliki waktu latihan cukup bersama tim. Hal ini diperlukan agar skema taktikal yang disiapkan bisa berjalan matang di pertandingan.
(dpw/dpw)
