Terungkap Alasan Pelatih Vietnam Ganggu Robi Darwis Saat Final Piala AFF U-23

Terungkap Alasan Pelatih Vietnam Ganggu Robi Darwis Saat Final Piala AFF U-23

Randy Prasatya - detikBali
Rabu, 30 Jul 2025 07:24 WIB
Pelatih Timnas Vietnam U-23, Kim Sang-sik, mengganggu Robi Darwis saat mau melakukan lemparan. Pelatih asal Korea Selatan itu menjelaskan alasannya.
Pelatih Timnas Vietnam U-23, Kim Sang-sik, mengganggu pemain Indonesia Robi Darwis saat hendak melakukan lemparan bola di final Piala AFF U-23 2025. (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Denpasar -

Pelatih Timnas Vietnam U-23, Kim Sang-sik, mengganggu Robi Darwis saat hendak melempar bola di detik-detik akhir laga final Piala AFF U-23 2025. Juru taktik asal Korea Selatan itu menjelaskan alasannya.

Seperti diketahui, gagal menjadi juara Piala AFF U-23 2025. Garuda Muda kalah 0-1 melawan Vietnam U-23 pada partai final yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (29/7/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari detikSport, ketegangan terjadi pada penghujung final Piala AFF U-23 2025. Timnas U-23 mendapatkan lemparan ke dalam pada menit ke-99. Sat momen itulah, Kim tampak mengganggu Robi Darwis yang hendak melakukan lemparan.

Aksi itu berujung kartu kuning untuknya. Ada pula kejadian lain yang justru menunda laga, yakni kala Pelatih Timnas Indonesia U-23 Damian Van Rensburg masuk ke area teknis Vietnam untuk menyingkirkan botol-botol minum.

ADVERTISEMENT

Rensburg berinisiatif membersihkan jalur lari Robi, agar lebih leluasa melakukan lemparan. Meski tak berselisih dengan anggota skuad Vietnam, tetapi wasit menganggap aksinya sebagai pelanggaran serius hingga diacungi kartu merah.

"Saat itu, para pemain sudah lelah. Saya mencoba memberikan kepercayaan diri kepada para pemain melalui tindakan saya agar mereka dapat fokus pada pertandingan," kata Kim Sang-sik menjelaskan alasannya mengganggu Rubi Darwis.

Kemenangan tersebut semakin memantapkan Vietnam dalam daftar peraih juara terbanyak pada ajang Piala AFF U-23. Golden Star Warriors muda sudah tiga kali menjadi juara yang didapat secara beruntun sejak edisi 2022.

"Saya harap ini menjadi kesempatan bagi para pemain untuk belajar dan berkembang, serta berkontribusi pada perkembangan sepakbola Vietnam secara keseluruhan di masa depan," ujar Kim Sang-sik.

Artikel ini telah tayang di detikSport. Baca selengkapnya di sini!




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads