Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir berharap pemain keturunan Indonesia, Ole Romeny, bisa bermain melakoni laga debutnya bersama Tim Nasional (Timnas) Indonesia saat melawan Australia pada 20 Maret 2025.
"Ya kami berharap debutlah, cuma tergantung proses dari tentu pemerintahan, Pak Presiden mendukung, Pak Prabowo kemarin beliau nonton kedua game-nya nonton pakai handphone dan beliau mengucapkan selamat," ujar Erick di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Kamis (21/11/2024).
Erick merasa seluruh stakeholder mulai dari kementerian hingga DPR akan mendukung proses naturalisasi pemain keturunan Medan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kita tahu ini putra-putri, sebagian ada putri yang bergabung, (pemain) terbaik bangsa kita yang ada di dunia ingin kembali mendukung merah putih," ucap Erick.
Saat ditanya rumor pemain keturunan lainnya, seperti Jairo Riedewald dan Mauro Zijlstra, Erick enggan berkomentar.
"Yang saya tahu yang sekarang sedang kita proses, yaitu Ole untuk timnas senior, yang lainnya saya nggak komen. Untuk yang U-20 ada Tim (Geypens) dan Dion (Markx), itu saja," tegas Menteru BUMN itu.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan proses naturalisasi Ole Romeny masih menunggu arahan dari Presiden Prabowo Subianto. Striker 24 tahun itu ditargetkan sudah bisa membela Timnas Indonesia pada Maret 2025.
Ole diketahui menjadi calon pemain naturalisasi baru dari PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia, terutama di lini serangan. Sebelumnya, lini serang Garuda terlihat kurang garang dan kerap menjadi pekerjaan rumah (PR) Timnas Indonesia.
Hal itu pun pernah dikeluhkan Shin Tae-yong, tampak dari penyelesaian akhir yang kurang memuaskan. Makanya, PSSI agar terus mendorong proses Ole agar dapat segera diselesaikan.
"Ya, saya formalnya belum dapatkan dari PSSI dan Bapak Erick (Thohir). Kemarin Bapak Erick menyampaikan Ole akan diproses dan kemarin sudah bicara ke saya," Menpora Dito saat ditemui di Media Center Kemenpora, Rabu (20/11/2024).
(hsa/gsp)