Erick Thohir Minta FIFA dan AFC Lihat Suporter Jepang-Arab Aman di Indonesia

Badung

Erick Thohir Minta FIFA dan AFC Lihat Suporter Jepang-Arab Aman di Indonesia

Sui Suadnyana, Rizki Setyo - detikBali
Kamis, 21 Nov 2024 15:13 WIB
Menteri BUMN sekaligus Ketua UMUM PSSI, Erick Thohir, saat ditemui di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (21/11/2024). (Rizki Setyo/detikBali)
Foto: Menteri BUMN sekaligus Ketua UMUM PSSI, Erick Thohir, saat ditemui di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (21/11/2024). (Rizki Setyo/detikBali)
Badung -

Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta FIFA dan AFC melihat dua pertandingan kandang Indonesia saat menjamu Jepang dan Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Suporter dari kedua negara tersebut tampak nyaman dan aman saat bertandang ke Indonesia.

"Saya meminta FIFA dan AFC untuk melihat negara kita aman, negara kita bukan negara terbelakang bagaimana kita kasih lihat kemarin pertandingan lawan Saudi lawan Jepang suporter mereka aman," ujar Erick di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Kamis (21/11/2024).

Erick menilai suporter Indonesia merupakan pendukung yang hebat dan menghargai negara lain. "Cuma kalau dicurangi ngambek, kan semua begitu, semua bangsa," ujar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kemarin dari Jepang bawa anak istri semua aman, dari Saudi mungkin kaget-kaget dikit hujan segar, dia senang," jelas Erick.

Erick berharap FIFA dan AFC harus melihat fakta yang terjadi, bukan dari sisi yang lain. Ditambah, sistem pembelian tiket sudah meningkat dan adanya alat pendeteksi wajah jika ditemukannya pelanggaran di dalam stadion.

ADVERTISEMENT

"Jadi kami pastikan surat yang Bahrain bilang selayaknya dipindah ya kita tanda tanya," ungkap Erick.

Sebelumnya, Bahrain mengutuk tindakan suporter Indonesia terkait hasil seri kontroversial belum lama ini. Bahrain berkeinginan laga tandang ke Jakarta dipindahkan ke tempat netral.

Sebagian suporter Merah Putih meradang setelah Indonesia ditahan Bahrain 2-2 pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga. Kemarahan fans dipicu keputusan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, yang menguntungkan Bahrain.

Pada prosesnya, suporter Indonesia menyerang si wasit juga Timnas Bahrain, termasuk para pemainnya melalui media sosial (medsos). PSSI juga sudah mengirim surat protes terkait pertandingan itu kepada AFC meski ditolak.

Sementara itu, Bahrain dijadwalkan akan melakoni laga tandang melawan Timnas Indonesia di Jakarta pada Maret 2025. Sehubungan dengan kemarahan suporter Indonesia itu, Asosiasi Sepakbola Bahrain (BFA) mengeluarkan pernyataan resmi berisikan tiga poin. Salah satunya adalah permintaan agar laga tandang itu tidak dilangsungkan di Indonesia.

BFA mengkhawatirkan keselamatan anggota Timnas Bahrain jika pertandingan tetap digelar di Jakarta.

"Sejalan dengan keinginan Asosiasi Sepakbola Bahrain (BFA) dalam memastikan keamanan dari para anggotanya, terutama anggota tim nasional, asosiasi sedang dalam proses penanganan FIFA dan AFC untuk menyampaikan kepada mereka tentang tindakan yang tidak bisa diterima terhadap BFA, sekaligus ancaman-ancaman, kata-kata penghinaan, dan fitnah yang bisa berimbas pada keselamatan dari anggota tim nasional ketika mereka bertemu Timnas Indonesia di laga tandang yang digelar di Jakarta."

"Asosiasi akan mengirimkan permohonan untuk memindahkan pertandingannya dari Indonesia untuk menjaga keselamatan tim nasional karena ini adalah prioritas kami, terutama karena FIFA dan AFC sangat memperhatikan keselamatan dari tim-tim yang berpartisipasi di dalam kompetisi-kompetisi mereka," tulis BFA.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads