Pindah Kandang ke Stadion Dipta, Aji Santoso Ungkap Tantangan Persikabo 1973

Liga 1

Pindah Kandang ke Stadion Dipta, Aji Santoso Ungkap Tantangan Persikabo 1973

Siti Mu’amalah - detikBali
Rabu, 21 Feb 2024 10:36 WIB
Pelatih Persikabo 1973, Aji Santoso (bertopi), saat konferensi pers di Gianyar, Bali, Rabu (21/2/2024).
Pelatih Persikabo 1973, Aji Santoso (bertopi), saat konferensi pers di Gianyar, Bali, Rabu (21/2/2024). Foto: Siti Mu'amalah/detikBali
Gianyar - Persikabo 1973 terpaksa pindah kandang sementara ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Musababnya, kandang mereka -Stadion Pakansari, Bogor- tengah direnovasi.

Pelatih Persikabo 1973, Aji Santoso, menuturkan sejumlah tantangan pindah kandang ke Stadion Dipta adalah cuaca. Menurut dia, Bogor dan Gianyar memiliki cuaca berbeda.

"Perlu adaptasi dengan cuaca di sini (Gianyar), karena beda dengan cuaca di tempat kami (Bogor)," ungkap Aji saat konferensi pers di Gianyar, Rabu (21/2/2024).

Aji menjelaskan Persikabo 1973 sudah sepekan berada di Bali untuk beradaptasi. Pelatih asal Malang, Jawa Timur, ini juga berharap anak asuhnya bisa nyaman bertanding di kandang Bali United itu sehingga memperoleh hasil maksimal di laga tersisa.

Persikabo 1973 saat ini menempati zona degradasi alias berada di posisi ke-17 dengan raihan 17 poin. Kesebelasan asal Kota Hujan itu dijadwalkan menjamu Borneo FC pada pukul 16.00 Wita, Kamis (22/2/2024). Borneo FC kini menempati puncak klasemen Liga 1 dengan raihan 54 poin.

Aji menambahkan dampak lain dari pindah kandang adalah berkurangnya suporter Persikabo 1973 yang bisa menyaksikan pertandingan. Namun, hal itu bukan masalah besar mengingat di laga sebelumnya tidak terlalu banyak suporter yang menonton.

"Kalau tidak ada suporter pun saya ingatkan seluruh pemain bahwa sepakbola adalah kehidupan mereka. Jadi ada penonton ataupun tidak penonton, mereka harus tampil maksimal," tutur mantan pemain Arema Malang itu.


(gsp/hsa)

Hide Ads