Laga antara Bali United versus Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (20/10/2023) diwarnai ulah Bonek, suporter Persebaya. Sejumlah anggota Bonek yang mengenakan atribut Persebaya memaksa masuk ke dalam stadion.
Lantaran tidak bisa masuk, mereka mengamuk. Akibatnya, beberapa fasilitas stadion rusak ringan. "Ada kerusakan di bagian pagar tribun selatan," ujar Anang Wahyudi, koordinator komunitas suporter Bali United kepada detikBali, Jumat malam.
Anang menyebut bonek-bonek itu diduga kuat dalam keadaan mabuk. Mereka juga sempat melempari stewards (pengawas pertandingan) dan polisi dengan batu. Beruntung, tidak ada yang terluka dalam kejadian itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aparat kepolisian yang bertugas langsung mengambil tindakan tegas. "Setelah terjadi keributan langsung diamankan tim polisi dan tim panpel yang ," terang Anang.
Sejatinya, Bonek sudah dilarang masuk stadion sesuai aturan. Namun, banyak dari mereka bisa masuk lantaran tidak menggunakan atribut. Mereka juga membeli tiket resmi.
Laga tersebut dimenangi Bali United dengan skor 3-1. Privat Mbarga menjadi bintang dengan mencetak dua gol.
Pelatih Bali United Stefano 'Teco' Cugurra enggan menanggapi keributan yang terjadi. Teco menegaskan hanya fokus dalam pertandingan, jadi tidak tahu apa yang terjadi di luar lapangan.
"Saya sendiri lebih fokus ke pertandingan aja, tidak ada melihat di luar (pertandingan) jadi saya tidak tahu," ungkapnya dalam konferensi pers seusai laga.
Teco sendiri berterima kasih kepada suporter yang datang ke stadion untuk mendukung langsung.
"Kami berterima kasih buat suporter yang datang hari ini, yang bantu tim kami semangat buat menang," tandasnya.
(hsa/nor)