Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares segera mengevaluasi penampilan anak asuhnya setelah dikalahkan Sabah FC dalam laga AFC Cup 2023/2024. Juku Eja -julukan PSM Makassar- dipecundangi oleh klub asal Malaysia itu lima gol tanpa balas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis malam (5/10/2023).
"Yang kami bisa lakukan adalah belajar dari lawan tersebut untuk meningkat ke depannya," tutur Tavares saat konferensi pers setelah laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis.
Tavares menerangkan PSM Makassar sudah mempelajari taktik yang dilakukan oleh Sabah pada pertandingan sebelumnya. Sayang, anak asuhnya masih membuat beberapa kesalahan.
Apalagi, kiper PSM Makassar, Reza Pratama mendapatkan kartu merah pada menit ke-55. Walhasil, Juku Eja hanya bermain dengan 10 orang.
Tavares sudah mengingatkan Ananda Raehan dan kawan-kawan bahwa Sabah merupakan tim kuat. "Kami juga sebenarnya memiliki peluang, tapi kami tidak dapat memanfaatkan peluang tersebut," ujarnya.
![]() |
Pelatih Sabah FC Datuk Ong Kim Swee membeberkan sejumlah faktor yang membuat anak asuhnya tampil garang saat melumat PSM Makassar. Pertama adalah timnya bermain sesuai rencana permainan yang sudah disusun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor kedua, Kim Swee melanjutkan, kartu merah yang diberikan wasit untuk kiper PSM Reza Pratama sehingga Juku Eja harus bermain dengan sepuluh pemain saja.
"Sayang sekali PSM kehilangan satu pemain, itu membuat kami sedikit mudah untuk menang," paparnya, Kamis.
Selain itu, Kim Swee menambahkan, anak asuhnya dapat fokus dan berkonsentrasi kembali ke dalam permainan setelah mencetak gol. "Bagi saya, pemain bermain mengikuti rencana permainan kami dan akhirnya berhasil," klaimnya.
Setelah melumat PSM Makassar 5 gol tanpa balas, Sabah sukses mengamankan posisi puncak dengan tambahan tiga poin yang baru didapatkannya. Kini klub tersebut mengantongi sembilan poin. Sedangkan, PSM masih tertahan di dasar klasemen Grup H AFC Cup musim ini.
(gsp/dpw)