23 Tahun Menanti, PSM Akhirnya Juara Liga 1 2022/2023

Liga 1 2022/2023

23 Tahun Menanti, PSM Akhirnya Juara Liga 1 2022/2023

tim detikSport - detikBali
Sabtu, 01 Apr 2023 06:42 WIB
Selebrasi gol pemain PSM Makassar menghadapi Madura United di pekan ke-32 Liga 1 2022/2023.
Selebrasi gol pemain PSM Makassar menghadapi Madura United di pekan ke-32 Liga 1 2022/2023. Foto: Dok. PSM Makassar/Agung Dewantara
Bali -

Setelah menunggu 23 tahun lamanya, PSM Makassar akhirnya bisa menjuarai Liga 1 2022/2023. Juku Eja mengunci puncak klasemen setelah mengalahkan Madura United pada laga di Gelora Ratu Pamelingan, Jumat (31/3/2023) malam WIB.

Dilansir dari detikSport, pada laga pekan ke-32 itu, PSM unggul sejak menit keempat lewat gol kapten Wiljan Pluim. Enam menit berselang, Pluim kembali mencatatkan namanya di papan skor, membuat kedudukan berubah 2-0.

Tak berhenti di sana, PSM kembali mencetak gol di menit ke-48 lewat Kenzo Nambu. Madura United memperkecil ketertinggalan lewat gol Hugo Jaja pada menit ke-51. Skor 1-3 untuk kemenangan PSM bertahan hingga laga usai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil ini mengukuhkan PSM di puncak klasemen Liga 1 2022 dengan 72 poin dari 32 laga. PSM unggul 13 poin dari Persib Bandung di posisi kedua. Maung Bandung dipastikan tidak bisa mengejar PSM.

Musim ini gelar juara terbang ke Tanah Sulawesi. PSM sukses menuntaskan puasa panjang 23 tahun tanpa gelar juara. PSM terakhir berjaya pada 1999/2000. Skuat Juku Eja saat itu juara usai mengalahkan PKT Bontang 3-2 di laga final.

Kala itu, PSM diperkuat banyak pemain Timnas Indonesia, seperti Hendro Kartiko, Bima Sakti, Aji Santoso, Kurniawan Dwi Yulianto, dan Miro Balde Bento. Ditambah, playmaker Brasil terbaik pada masanya, Carlos de Mello. Belum lagi pemain berkualitas asli Makassar, seperti Alibaba, Syamsuddin Batola, Ronny Ririn, dan Yusrifar Djafar.

Musim berikutnya PSM melaju lagi ke final tapi kalah dari Persija Jakarta. Sejak saat itu, PSM akrab dengan spesialis runner-up karena sempat dua musim berturut-turut mengalaminya, yaitu 2003 dan 2004, lalu 2018.

Bernardo Tavares patut diacungi jempol, dia berhasil membangkitkan PSM setelah finis ke-14 musim lalu dan hanya selisih dua angka dari zona degradasi. Bahkan, PSM sempat mengalami pergantian pelatih dari Bojan Hondak ke Milomir Seslija, lalu sempat ditangani Syamsuddin Batola sebagai caretaker sebelum Joop Gaal melatih sampai akhir musim.




(irb/hsa)

Hide Ads