Dua pasien korban tragedi Kanjuruhan dalam kondisi kritis masih dirawat intensif di ICU Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Dua pasien ini mengalami cedera kepala berat dan kondisinya mengkhawatirkan.
Sejauh ini, korban tragedi Kanjuruhan yang masih dirawat di ICU ada sebanyak 6 orang. Plt Dirut Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, dr Kohar Hari Santoso membeberkan bahwa kondisi dua pasien yang dirawat di ICU mengkhawatirkan.
Baca juga: Terkuak! 3 Kebohongan Tragedi Kanjuruhan |
"Kita rawat pasien insiden Kanjuruhan di ruang ICU sebanyak 6," kata Kohar di Gedung Negara Grahadi usai Resepsi HUT Jatim ke-77, Rabu (12/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua kondisinya sangat labil, pakai ventilator, kesadarannya belum baik. Dia dengan cedera kepala," tambahnya.
Kohar juga membeberkan, satu pasien yang meninggal pada kemarin Selasa (11/10/2022) disebabkan trauma akibat cedera dan pendarahan di perut.
"Yang kemarin meninggal satu itu pasien trauma di pinggang, pendarahan. Sudah kita lakukan perbaikan, shock-nya berkepanjangan, lalu timbul penyulit-penyulit lain. Ada cedera benturan," jelasnya.
Sebelumnya, korban Helen Prisela (20) tragedi Kanjuruhan meninggal setelah menjalani operasi dan koma selama 10 hari. Helen merupakan cicit dari Almarhum KH Abdullah, Pengasuh PPAI Al Aziz Banjarpayoman, Amadanom, Dampit, Kabupaten Malang. Pengasuh PPAI Al Aziz, KH Muhammad Said bin KH Abdullah menyampaikan, Sela merupakan bagian dari keluarga besar PPAI Al Aziz.
(nor/hsa)