Cristiano Ronaldo lolos dari gugatan kasus pemerkosaan yang dilayangkan oleh Kathryn Mayorga. Gugatan kasus pemerkosaan yang menyeret Cristiano Ronaldo ditolak oleh hakim distrik Amerika Serikat, Jennifer Dorsey karena pihak Kathryn Mayorga dinilai berperilaku buruk dan menggunakan dokumen rahasia curian.
Cristiano Ronaldo dituding melakukan pelecehan seksual terhadap Kathryn Mayorga. Mayorga mengaku diperkosa Ronaldo di sebuah hotel Las Vegas pada tahun 2009 silam. Mayorga kemudian memutuskan membawa kasus yang menyeret sang bintang sepakbola tersebut ke jalur hukum.
Awal Tudingan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayorga mengklaim bahwa Cristiano Ronaldo telah memperkosanya di sebuah kamar hotel di di Hotel Palms Place, Las Vegas pada tahun 2009 setelah mereka bertemu pada malam yang sama di klub malam.
Terkait insiden tersebut, Cristiano Ronaldo dan Kathryn Mayorga diketahui telah mencapai kesepakatan di luar pengadilan pada 2010. Kala itu, Cristiano Ronaldo setuju membayar USD 375 ribu (Rp 5,5 miliar) kepada Mayorga sebagai uang tutup mulut.
Kathryn Mayorga membawa kasus ini ke jalur hukum. Gugatan pelecehan pertama kali dilayangkan pada 2017 namun tidak bisa dibuktikan. Kemudian Mayorga kembali mengajukan gugatan perdata karena menganggap dipaksa Ronaldo tutup mulut lewat perjanjian pada 2010.
Ronaldo Bantah Tudingan Pemerkosaan
Melalui kuasa hukum Cristiano Ronaldo, Christian Schertz membantah tudingan yang dilayangkan oleh Kathryn Mayorga. Pihak Cristiano Ronaldo juga mengancam akan menuntut majalah Der Spiegel asal Jerman yang memberitakan kasus ini pertama kali.
"Pemberitaan tersebut melanggar hak pribadi klien kami, Cristiano Ronaldo. Laporan ini sangat tidak bisa diterima. Sehingga, memberitakan laporan tersebut sudah melanggar hukum," ujar pengacara melalui sebuah pernyataan yang dirilis Reuters.
Beredar Dokumen Soal Pemerkosaan
Setelah membantah tudingan, tiba-tiba beredar dokumen berisi keterangan Cristiano Ronaldo pada penasihat hukumnya terkait kejadian pemerkosaan.
Dalam dokumen tersebut, Cristiano Ronaldo menjelaskan secara rinci apa yang terjadi di malam saat ia menghabiskan waktu bersama Kathryn Mayorga. Ia mengaku insiden tersebut terjadi saat keduanya berbaring di tempat tidur.
Dan saat ditanya apakah kala itu korban berteriak dan meminta agar Cristiano Ronaldo menghentikan aksinya, ayah 4 anak tersebut membenarkan hal itu. "Dia bilang 'jangan' dan 'hentikan' berkali-kali," ujar Cristiano Ronaldo dikutip dari Herald Sun
Namun soal pernyataan yang beredar tersebut, Cristiano Ronaldo membantah melalui live Instagram beberapa waktu lalu. Ia menegaskan semua berita yang beredar tentangnya palsu, dan meminta publik jangan khawatir.
Mayorga Klaim Diikuti Detektif Sewaan Ronaldo
Dikutip detikHot dari Dailymail, Cristiano Ronaldo diklaim menyewa tim detektif untuk menggali masa lalu Kathryn dan mengikutinya. Tak hanya saat melakukan kesibukan, ia mengaku sering memergoki seseorang duduk di luar rumahnya dan mengikuti selama berjam-jam. Hal tersebut membuat keluarga, khususnya sang ayah, mengkhawatirkan keselamatan Kathryn. Ia bahkan mengajari putrinya pertahanan diri untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Orang-orang sewaan Ronaldo tersebut bahkan diklaim mencari informasi soal investigasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian Las Vegas terkait kasus ini. Mereka bahkan disebut mencoba untuk ikut campur agar insiden diklasifikasikan sebagai 'pelecehan' dan tak sampai tahap pemerkosaan atau kekerasan seksual.
Setelah melihat Kathryn bukan lawan yang seimbang, pihak Ronaldo diklaim mengancam akan menghancurkan nama baiknya dengan menyebarkan kabar palsu. Mereka mengancam akan menyebut Kathryn sebagai pasangan seksual yang mencoba untuk merayu Ronaldo karena kekayaan dan ketenarannya.
Mayorga Gunakan Dokumen Curian
Gugatan Mayorga terhadap Cristiano Ronaldo terkait kasus pemerkosaan ditolak oleh hakim distrik Amerika Serikat. dilansir Mirror, Hakim AS, Jennifer Dorsey, mengklaim pengacara Mayorga, Leslie Mark Stovall, berperilaku buruk dan menggunakan dokumen rahasia curian. Dalam dokumen setebal 42 halaman, Dorsey menolak kasus itu. Ia juga menyebut bisa memberi sanksi berat kepada pihak penggugat.
"Saya menemukan bahwa pengadaan dan penggunaan berkelanjutan dari dokumen-dokumen ini adalah itikad buruk, dan hanya mendiskualifikasi Stovall tidak akan menyembuhkan prasangka terhadap Ronaldo, karena dokumen yang disalahgunakan dan konten rahasianya telah dimasukkan ke dalam gugatan Mayorga," kata Dorsey.
Stovall sendiri bisa mengajukan banding ke Pengadilan Banding ke-9 di San Francisco. AP menyebut, kubu Kathryn Mayorga itu belum memberi respons atas putusan hakim, yang hasilnya memberi angin segar kepada kubu Cristiano Ronaldo.
(nor/nor)