Calon gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, naik helikopter untuk mobilitasnya berkampanye. Ia menyebut fasilitas helikopter itu diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Karena fasilitas sudah disiapkan, pakai lah helikopter. Tapi untuk kepentingan rakyat," ujar De Gadjah melalui keterangan tertulisnya, Jumat (15/11/2024).
De Gadjah membantah kegiatan politiknya menggunakan helikopter hanya untuk pamer kemewahan dan pencitraan. Menurutnya, naik helikopter dapat mempercepat mobilitas dan efisiensi waktu saat hendak menjangkau beberapa titik kampanye.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua DPD Partai Gerindra Bali itu mencontohkan beberapa jadwal kampanye yang dilakukan dalam sehari. Misalkan saat kampanye di tiga titik di Jembrana. Pada hari yang sama, ia juga harus berkampanye di Tabanan dan Denpasar.
"Kami harus melayat ke Tabanan dan pada jam 5 sore sudah harus berada di Denpasar untuk pertemuan lanjutan. Jarak dan waktu yang sangat terbatas membuat kami harus mencari solusi yang efisien," imbuhnya.
Ia menuturkan tidak semua kegiatannya dilakukan menggunakan transportasi udara. Jika helikopter itu mendarat di satu titik, perjalanan kampanye De Gadjah dilanjutkan dengan jalur darat.
De Gadjah mengaku baru dua kali memakai fasilitas helikopter tersebut. Pertama pada 11 November saat ia melakukan perjalanan dari Undiksha Buleleng menuju Mengwi (Badung) dan Kubu (Karangasem). Selanjutnya pada 14 November, dalam perjalanan dari Benoa menuju Pecangakan, Jembrana.
"Coba kalau tiang (saya) tidak dibantu dengan helikopter kan nggak ketemu masyarakat, telat lagi. Coba saya telat, masyarakat menunggu, nunggu, nunggu, telat gimana tuh kan malu dong," ungkap dia.
De Gadjah mengeklaim fasilitas yang dia gunakan tersebut sebagai bukti bahwa dirinya serius mengurus Bali. Pendiri dan Ketua Harian Pemuda Bali Bersatu itu menyebut fasilitas tersebut bukan hasil korupsi.
"Artinya serius untuk mengurus Bali, penggunaan fasilitas itu kan saya tidak memaling, saya tidak korupsi," kata De Gadjah yang berpasangan dengan Putu Agus Suradnyana (PAS) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali 2024 itu.
"Tanya balik dong, sono dari mana uang dari mana, hati-hati Pak Prabowo bersih-bersih," pungkasnya.
(iws/gsp)