Manuver Politik TGB di NTB: Hengkang dari Perindo, 'Membelot' Dukung Zul-Uhel

PILKADA BALI

Kenali Kandidat

Round Up

Manuver Politik TGB di NTB: Hengkang dari Perindo, 'Membelot' Dukung Zul-Uhel

Tim detikBali - detikBali
Senin, 04 Nov 2024 09:34 WIB
Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi saat ditemui di Mataram, NTB, pada Minggu (3/11/2024). (Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi saat ditemui di Mataram, NTB, pada Minggu (3/11/2024). (Foto: Helmy Akbar/detikBali)
Mataram -

Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi melakukan manuver politik di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB 2024. Mantan gubernur NTB itu hengkang dari Perindo, kemudian 'membelot' mendukung paslon nomor urut 2, Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel).

Diketahui, Perindo adalah salah satu partai pengusung Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) di Pilkada NTB 2024. Rohmi juga adalah kakak kandung TGB. Belakangan, arah dukungan TGB mengarah ke Zul-Uhel yang ditengarai menjadi alasannya keluar dari Perindo.

Awalnya, TGB mengungkapkan dirinya sebetulnya mendorong duet Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalillah bisa maju Pilgub NTB untuk periode kedua. Namun, duet tersebut kandas setelah Rohmi yang juga kakak kandung TGB memutuskan maju sebagai calon gubernur (cagub) NTB dan berpasangan dengan Musyafirin (Rohmi-Firin).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk Pilkada NTB memang saya pernah menyampaikan dua hal. Pertama, saya mendukung Zul-Rohmi untuk periode kedua. Kenapa? Karena bagi saya setiap keputusan harus berbasis pada pengetahuan dan pengalaman," ujar TGB di Mataram, Minggu (3/11/2024).

"Pengetahuan data survei menunjukkan bahwa pemimpin butuh rentang waktu, dalam bahasa kami dua periode. Termasuk kepemimpinan nasional. Untuk apa? Agar apa yang dia gagas lebih sempurna, bisa dituntaskan," imbuh nya.

TGB lantas menceritakan pengalamannya selama menjadi gubernur NTB dua periode pada 2008-2018. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) itu mengeklaim kesuksesan pembangunan yang dia gagas saat memimpin NTB sebagai keberlanjutan dari yang telah dia kerjakan pada lima tahun pertama.

Kendati Zul-Rohmi kandas untuk periode kedua, TGB menegaskan tetap memberi dukungan kepada paslon yang dapat melanjutkan pembangunan NTB untuk periode kedua. "Saya sampaikan waktu itu, saya dukung Zul-Rohmi. Walaupun sekarang sudah tidak relevan karena Zul sudah tidak sama Rohmi. Tetapi saya melihat bahwa pemimpin butuh dua periode," imbuhnya.

TGB tak mempermasalahkan posisi wakil gubernur pendamping Zul yang pada periode sebelumnya diisi Rohmi dan sekarang diganti oleh Uhel. Menurutnya, pemegang kendali pembangunan di daerah adalah seorang gubernur.

Kedekatan dengan Zul

Kedekatan dengan Zulkieflimansyah juga menjadi alasan TGB mendukungnya secara politik. Dalam konteks Pilgub NTB, TGB menuturkan Zul juga intens meminta saran dan masukan dari dirinya.

"Saya sama Doktor Zul sudah bersahabat 20-an tahun. Kemudian, juga beliau intens komunikasi, baik di periode pertama ketika memimpin, bertanya, berdiskusi sering bertemu, dan juga sekarang dalam proses pencalonan beliau sering datang diskusi teleponan itu semua menurut saya bagus," kata TGB.

TGB mengapresiasi sikap yang ditunjukkan Zul. Menurutnya, tidak banyak pemimpin yang mau membangun komunikasi dengan pemimpin sebelumnya.

"Doktor Zul yang saya lihat mengalir saja. Itu menurut saya hal yang harus saya apresiasi, menjaga persahabatan dan tetap melihat bahwa pemimpin yang ada bisa memberikan kontribusi pemikiran bagi NTB ke depan," sambung TGB.

Sikap politik NWDI, baca selengkapnya di halaman selanjutnya...

Tegaskan NWDI Tak Dukung Rohmi-Firin

TGB Zainul Majdi menegaskan Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) tak pernah mendukung pasangan Rohmi-Firin.

"Faktanya bahwa NWDI secara organisasi tidak mendukung Rohmi-Firin sebagai paslon gubernur. Tidak pernah ada dukungan itu," kata TGB di Mataram, Minggu (3/11/2024).

"Sekarang saya sampaikan ini lagi agar tidak terjadi kesalahpahaman baik di NTB maupun di luar NTB. Itu yang pernah saya sampaikan dan tetap saya pegang sampai sekarang terkait Pilgub NTB," jelas Ketua Umum PB NWDI itu.

Di sisi lain, mayoritas elite NWDI mendukung Rohmi-Firin dalam Pilgub NTB 2024. Rohmi juga dikenal sebagai Ketua Muslimat NWDI. Dalam banyak kesempatan, Rohmi-Firin lazim melibatkan struktur organisasi NWDI dalam kerja-kerja pemenangan mereka di Pilgub NTB 2024. Rohmi bahkan telah mengumpulkan masyaikh NWDI untuk melakukan konsolidasi terkait dinamika politik di NTB pada pertengahan pekan lalu.

Rencana Politik ke Depan

TGB membeberkan rencana politiknya setelah hengkang dari Partai Perindo. Meski belum memutuskan langkah berikutnya, dia mengaku akan tetap berpolitik.

"Kalau ke mana, artinya ke partai politik apa, ya belum," kata TGB.

TGB menjelaskan saat ini dirinya akan lebih banyak mengikuti kegiatan keumatan. Ia menyebut aktivitasnya tersebut untuk politik kebangsaan dan keumatan. Selain itu, mantan gubernur NTB dua periode itu juga akan mengisi kegiatan dengan mengajar.

"Alhamdulillah aktivitas tetap bergaram. Mengajar, memberi kuliah umum, mengisi beberapa seminar, dan kegiatan keilmuan. Demikian juga kemasyarakatan," imbuh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) itu.

Di sisi lain, TGB enggan menjelaskan secara detail terkait alasan dirinya keluar dari Partai Perindo. Menurutnya, dirinya tetap bisa berkontribusi membangun daerah dan bangsa meski tak lagi berpartai.

"Dan yang menyenangkan bagi saya, terus terang, dan mungkin bagi banyak orang yang tidak terikat oleh satu jabatan struktural tertentu, dia punya banyak sekali kesempatan untuk memperkuat silaturahmi kulltural, bertemu teman, bertukar pikiran. Itu semua hal yang menyehatkan," pungkasnya.

Sebelumnya, TGB Zainul Majdi resmi keluar dari Partai Perindo. Surat pengunduran diri TGB tertanggal 30 Oktober 2024 itu ditujukan langsung kepada Ketua Majelis Persatuan Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.




(dpw/dpw)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads