Pimpinan Wilayah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Nusa Tenggara Barat (NTB) membantah rumor pengunduran diri Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo) karena arah dukungan politik dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. Diketahui, TGB adalah Ketua Umum Pengurus Besar NWDI, salah satu ormas islam terbesar di NTB.
Ketua Pimpinan Wilayah NWDI NTB, TGH Mahalli Fikri, mengatakan rumor politis yang bertebaran itu menandakan pengamatan yang amat dangkal, hanya sekadar seperti mengetahui kulit bawang paling luar saja.
"TGB adalah tokoh nasional. Kami berharap agar semua spekulasi politik lokal tidak lagi mengaitkan beliau," kata Mahalli dalam keterangan resmi yang diterima detikBali, Sabtu (2/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belakangan, sejumlah pihak mengaitkan keputusan TGB mundur dari Partai Perindo karena mendukung paslon nomor urut 2 Zulkieflimansyah-Suhaili dalam Pilgub NTB 2024. TGB disebut-sebut tidak mendukung paslon yang diusung Partai Perindo, yakni paslon nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin). Diketahui, Rohmi adalah kakak kandung TGB.
Mahalli menegaskan langkah TGB mundur dari Partai Perindo bukan karena alasan politis, melainkan untuk mengikuti sertifikasi dosen dalam upaya meningkatkan kapasitas sebagai akademisi dan pimpinan perguruan tinggi. Saat ini, kata Mahalli, TGB menjabat sebagai rektor di Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) NWDI Pancor.
Mantan pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPRD) NTB itu menjelaskan sertifikasi itu guna mendapatkan gelar profesor dan mengharuskan peserta untuk tidak terlibat dalam aktivitas politik partisan. "TGB menunjukkan komitmennya dalam meraih gelar guru besar dan langkah ini perlu mendapatkan dukungan penuh dari kita semua," jelas Mahalli.
TGB, jelas Mahalli, akan fokus mengejar gelar akademis. Menurutnya, hal itu mencerminkan kecintaan TGB terhadap perjuangan kakeknya yang juga pahlawan nasional asal NTB, Maulana Syaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid.
"Dengan meninggalkan jabatan politik demi kemajuan NWDI, TGB menegaskan dedikasinya terhadap pendidikan dan pengabdian kepada warisan besar, yakni pendidikan dan keumatan," ujarnya.
"Ketahuilah, TGB saat ini tengah bersiap untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai akademisi dan pimpinan (rektor) perguruan tinggi. Beliau sedang melangkah dan wajib kita dukung untuk menjadi guru besar (profesor)," sambung Mahalli.
Diberitakan sebelumnya, TGB Zainul Majdi resmi cabut dari Partai Perindo. Surat pengunduran diri TGB tertanggal 30 Oktober 2024 itu ditujukan langsung kepada Ketua Majelis Persatuan Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo. Perindo menjadi partai keempat yang disinggahi TGB dalam pengembaraannya di dunia politik.
"Dengan hormat, melalui surat ini saya menyampaikan pengunduran diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Perindo," kata TGB dalam surat pengunduran dirinya seperti dilihat detikBali, Jumat (1/11/2024).
Dalam keterangan lain, TGB mengungkapkan surat pengunduran dirinya juga telah diserahkan melalui Plt Sekretaris Jenderal DPP Perindo Ferry Kurnia. Untuk diketahui, TGB terakhir kali tercatat menempati posisi Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu. Bapak Hary Tanoesoedibjo, Ibu Liliana, dan Bapak serta Ibu yang hormati. Perkenankan saya menyampaikan terima kasih atas perjuangan bersama kita selama di Perindo. Per 30 Oktober 2024, saya menyatakan pengunduran diri dari kepengurusan dan keanggotaan Partai Perindo," tulis TGB.
(iws/iws)