Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Diniyyah Islamiyah (NWDI) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi menegaskan organisasi yang dia pimpin tidak mendukung pasangan calon (paslon) tertentu dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024. Termasuk mendukung pasangan Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin).
"NWDI tidak mendukung Rohmi-Firin. Kenapa? Karena faktanya bahwa NWDI secara organisasi tidak mendukung Rohmi-Firin sebagai paslon gubernur. Tidak pernah ada dukungan itu," kata TGB di Mataram, Minggu (3/11/2024).
TGB berulang kali menegaskan pernyataannya tersebut. Mantan gubernur NTB dua periode itu menjelaskan secara organisasi NWDI tidak mendukung Rohmi-Firin. Diketahui, Rohmi merupakan kakak kandung dari TGB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang saya sampaikan ini lagi agar tidak terjadi kesalahpahaman baik di NTB maupun di luar NTB. Itu yang pernah saya sampaikan dan tetap saya pegang sampai sekarang terkait Pilgub NTB," jelas TGB.
Di sisi lain, mayoritas elite NWDI mendukung Rohmi-Firin dalam Pilgub NTB 2024. Rohmi juga dikenal sebagai Ketua Muslimat NWDI. Dalam banyak kesempatan, Rohmi-Firin lazim melibatkan struktur organisasi NWDI dalam kerja-kerja pemenangan mereka di Pilgub NTB 2024. Rohmi bahkan telah mengumpulkan masyaikh NWDI untuk melakukan konsolidasi terkait dinamika politik di NTB pada pertengahan pekan lalu.
Sebelumnya, TGB mengungkapkan sikap politiknya secara personal akan mendukung kepemimpinan dua periode dalam Pilgub NTB 2024. Kepemimpinan dua periode yang dia maksud adalah paslon nomor urut 2 Zulkieflimansyah-Suhaili (Zul-Uhel).
Awalnya, TGB mengungkapkan dirinya sebetulnya mendorong duet Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalillah bisa maju Pilgub NTB untuk periode kedua. Namun, duet tersebut kandas setelah Rohmi yang juga kakak kandung TGB memutuskan maju sebagai calon gubernur (cagub) NTB dan berpasangan dengan Musyafirin (Rohmi-Firin).
Kendati Zul-Rohmi kandas untuk periode kedua, TGB menegaskan tetap memberi dukungan kepada paslon yang dapat melanjutkan pembangunan NTB untuk periode kedua.
Ia juga tak mempermasalahkan posisi wakil gubernur pendamping Zul yang pada periode sebelumnya diisi Rohmi dan sekarang diganti oleh Uhel.
Menurut TGB, pemegang kendali pembangunan di daerah adalah seorang gubernur. "Saya sampaikan waktu itu, saya dukung Zul-Rohmi. Walaupun sekarang sudah tidak relevan karena Zul sudah tidak sama Rohmi. Tetapi saya melihat bahwa pemimpin butuh dua periode," kata TGB.
(iws/iws)










































