.webp)
Calon gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster berjanji akan merestorasi Pura Beji Sangsit jika menang dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Bali 2024. Hal itu disampaikan Koster saat kampanye di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali Sabtu (26/10/2024).
"Kalau saya terpilih ini (Pura Beji Sangsit) harus direstorasi," kata Koster.
Koster terpukau dengan arsitektur yang ada di pura tersebut. Sebelum berkampanye ia sempat sembahyang di sana didampingi calon bupati dan wakil bupati Buleleng nomor urut 2 Nyoman Sutjidra-Gede Supritna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, bangunan Pura Beji Sangsit sangat unik, tapi banyak ornamen yang keropos termakan usia. Oleh karena itu dirinya berjanji akan merestorasi bangunan bersejarah tersebut agar tetap lestari. Hal ini sebagai komitmen pelestarian cagar budaya.
"Pura Beji ini pura klasik unik. Ternyata sudah masuk cagar budaya tapi liu kepeh (banyak keropos). Tadi saya masuk sempat merenung wah ini harus di restorasi," jelasnya
Koster mengeklaim hal serupa sudah pernah dilakukannya saat menjabat sebagai gubernur Bali pada periode pertama. Ia mengeklaim telah merestorasi Pura Penyusuan di Desa Kubutambahan dengan anggaran Rp 700 miliar.
"Kalau saya jadi gubernur biar langsung bangun," ujarnya.
Oleh karena itu ia meminta warga Sangsit untuk memenangkan pasangan Koster-Giri dalam Pilgub Bali. Ia menargetkan bisa meraup suara 90 persen di Desa Sangsit.
"Pilih yang sudah teruji dan hasilnya jelas. Tidak boleh hanya satua (cerita/janji) saja konsep harus jelas dan biaya ada. Kalau gak gitu gak bisa dibangun. Semua harus kompak bersatu. Astungkara buleleng menang mutlak," tandasnya.
detikBali pernah meliput Pura Beji Sangsit pada tahun 2022. Berdasarkan data yang dihimpun Pura Beji yang terletak di Dusun Beji, Desa Sangsit memiliki arsitektur yang megah dan ukiran yang memanjakan mata.
Lihatlah ornamen seni ukir berbentuk bunga dengan gaya khas Buleleng pada dinding pura tersebut. Detail dan cukup rumit. Kesan klasik juga kental terasa. Nyaris tak ada media ukir di dinding yang tampak kosong.
Menariknya, pada salah satu sudut pura, terdapat sebuah patung menyerupai orang Eropa yang membawa alat musik rebab dan gitar. Patung tersebut dikelilingi ukiran khas Bali.
Patung tersebut mencerminkan akulturasi budaya Bali dengan budaya Eropa.
Sebagaimana pura lainnya di Bali, bangunan Pura Beji ini menggunakan konsep Tri Mandala. Ada bagian luar atau nista mandala, bagian tengah madya mandala, dan bagian dalam yakni utama mandala.
Di nista mandala, terdapat sebuah bangunan tinggi yang di atasnya terdapat sebuah kentungan besar. Bangunan tersebut bernama bale kulkul. Lokasinya berada di sebelah pojok kiri dari pintu masuk.
Pada bagian madya mandala, di sebelah selatannya terdapat bale sekaulu dan bale sekapat. Sementara di bagian utara terdapat bale roras dan bale paebatan.
Masuk ke utama mandala, terdapat banyak pelinggih yang biasanya didatangi oleh umat hindu di Desa Sangsit untuk melakukan persembahyangan.
Kemegahan arsitektur pura membuatnya tersohor dan sering dikunjungi oleh para wisatawan. Tak hanya turis, Pura Beji di Dusun Sangsit ini juga sering dipilih sebagai spot foto pre wedding. Pura yang sudah berdiri sejak ratusan tahun silam ini juga menjadi salah satu objek wisata di Bumi Panji Sakti.
(dpw/dpw)
