Kepolisian Daerah (Polda) Bali fokus melakukan pengamanan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, salah satunya melalui dunia maya. Sejumlah media sosial (medsos) dan aplikasi komunikasi seperti Telegram, Facebook, X, dan Instagram bakal dipelototi polisi.
"Kami imbau, kaitannya dengan kampanye agar bijak bermedsos," kata Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya saat temu media massa di Polda Bali, Rabu (2/10/2024).
Daniel mengatakan ada Direktorat Reserse Siber (Ditressiber) yang diberdayakan mengawasi lalu lintas ber-medsos selama Pilkada Bali, mulai tahap kampanye hingga selesai. Direktorat yang dulunya menjadi sub direktorat (subdit) di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali itu kini berdiri sendiri dengan kekuatan 100 personel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenderal polisi bintang dua itu menegaskan Ditressiber Polda Bali akan fokus pada kegiatan pengawasan penggunaan medsos selama penyelenggaraan Pilkada 2024, termasuk bentuk kejahatan siber lain di luar pilkada. "Jadi, media mohon kami dibantu agar dapat menyampaikan bijak bermedsos saat kampanye," pinta Daniel.
Mantan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) itu mengungkapkan sudah banyak masyarakat yang menyebarkan informasi melalui beberapa medsos. Masyarakat mendadak menjadi jurnalis hanya dengan bermodal akun medsos.
Menurut Daniel, medsos dapat dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab dengan menyebarkan informasi yang salah. "Tentunya kami tidak ingin informasi (yang salah) itu menyebar tidak terkendali," harapnya.
Selain memelototi dunia maya, Daniel mengatakan Polda Bali juga mengupayakan keamanan selama pilkada di dunia nyata. Sebanyak 4.146 personel diterjunkan guna mengamankan kampanye para peserta Pilkada Bali.
Personel akan ditambah menjadi 7.527 orang yang akan berjaga selama masa pencoblosan. Ribuan polisi itu akan berjaga di semua tempat pemungutan suara (TPS) se-Bali, pelabuhan, dan bandara.
"Ada juga penebalan (tambahan personel) di masing-masing polres apabila diperlukan. Kami juga sudah membuat rencana A dan rencana B. Kalau (situasinya) berkembang, rencana B juga sudah siap anggota sebanyak 469," jelas Daniel.
"Ada juga 176 pasukan pemukul, power on hand. Itu pasukan terakhir. Kami sudah melatih semua," tegas Daniel.
(hsa/dpw)