Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah, mengungkapkan Lalu Muhamad Iqbal adalah calon kuat Menteri Luar Negeri (Menlu) di Kabinet Prabowo-Gibran lima tahun ke depan. Namun, Iqbal memilih 'pulang kampung' maju sebagai calon gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal itu diungkapkan Fahri Hamzah saat memberikan orasi politik di acara deklarasi pasangan Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) di Gelanggang Olahraga (Gor) Turide, Mataram, Minggu (15/9/2024).
"Saya mengenal pribadi dua figur ini (Iqbal-Dinda) dengan baik. Saya mengenal Lalu Muhamad Iqbal, putra daerah yang sama dari NTB saat itu sedang bertugas di Turki. Saya sering ke sana untuk berdiskusi dan berkontemplasi. Beliau menyampaikan keinginan mulia dan mendiskusikannya," kata Fahri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri mengungkap kedekatan Iqbal dengan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sekaligus Presiden Terpilih, Prabowo Subianto. Iqbal, kata Fahri, telah menempati puncak karier sebagai diplomat. Kemudian, kembali ke Kemenlu sebagai juru bicara.
"Kembali ke Kemenlu sebagai jubir yang mulut beliau mewakili negara tentang politik luar negeri. Bahkan, saya percaya sebenarnya Pak Iqbal adalah calon kuat Menteri Luar Negeri di bawah Prabowo-Gibran. Karena saya tahu hubungan beliau dengan Pak Prabowo yang sangat dekat," beber Fahri Hamzah.
"Tetapi beliau (Iqbal) katakan ke saya, 'Pak Fahri saya ingin pulang kampung. Saya ingin mengurus rakyat'," ungkap Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah dalam momen itu berulang kali mengungkapkan kedekatan Iqbal dengan Prabowo Subianto. Hal itu, menurutnya, bisa menjadi modal dalam membangun NTB jika Iqbal terpilih di Pilgub NTB 2024.
"Kita rakyat NTB memerlukan seorang gubernur yang hubungannya baik dengan pemerintah pusat. Tidak ada orang NTB yang mengenal pejabat dalam dan luar negeri seluas Pak Iqbal. Insyaallah pembangunan NTB lima tahun ke depan akan cepat," jelas Fahri Hamzah.
(iws/iws)