Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengungkapkan program perumahan berperan penting dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia. Agar program perumahan tepat sasaran, dibutuhkan data kemiskinan ekstrem sebagai dasar perumusan kebijakan.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, di Jakarta, Selasa (30/9).
Pemanfaatan data kemiskinan, mulai dari desil 1,2,3, dan 4 bisa membantu pemerintah dalam melakukan intervensi program perumahan dan penataan permukiman yang lebih tepat sasaran. Dengan begitu, keluarga miskin ekstrem benar-benar merasakan manfaat secara langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fahri mengungkapkan, saat ini angka kemiskinan ekstrem di Indonesia berada pada kisaran 1 persen atau sekitar 1 juta keluarga. Menurutnya, intervensi melalui perbaikan hunian dan penataan kawasan permukiman dapat menjadi instrumen strategis untuk mengangkat masyarakat dari desil terbawah (desil 1) menuju tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi.
"Kalau kita konsisten melanjutkan program ini, maka akan terjadi mesin pencipta pertumbuhan (growth engine). Tidak hanya untuk menekan angka kemiskinan ekstrem, tetapi juga untuk membuka peningkatan kualitas hidup. Maka masyarakat dari desil 1 bisa naik kelas ke desil 2, 3, atau 4, dengan kualitas hidup yang lebih baik," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (1/10/2025).
Sejumlah skema yang disiapkan pemerintah meliputi renovasi rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, penataan kawasan kumuh dan pesisir, hingga pembangunan hunian vertikal berbasis konsolidasi tanah. Skema ini tidak hanya meningkatkan kualitas tempat tinggal, tetapi juga menciptakan multiplier effect berupa jutaan lapangan kerja baru.
Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, menyambut baik langkah tersebut.
"Kami sepakat berkolaborasi, karena program perumahan ini bukan hanya soal hunian layak, tetapi juga strategi nyata pengentasan kemiskinan dengan menghilangkan kantong-kantong kemiskinan ekstrem," tegasnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/zlf)