.webp)
Sebelum PBB, Iqbal-Dinda telah didukung oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan Partai Golongan Karya (Golkar).
PBB langsung memberikan dokumen Model B.1-KWK Parpol kepada Iqbal-Dinda. Surat rekomendasi dengan nomor SK.PP/124/Pilkada/2024 itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PBB Fahri Bachmid dan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Mohammad Masduki.
"Alhamdulillah, surat B.Persetujuan Parpol KWK sudah kami terima kemarin," kata Lalu Iqbal kepada media di Mataram, Rabu (21/8/2024).
Foto yang diterima detikBali, surat dukungan diserahkan Wakil Bendahara Umum DPP PBB yang juga Tim Desk Pilkada DPP PBB, Silvia Rahmi, kepada Iqbal di Jakarta. Dokumen Model B.1-KWK Parpol itu merupakan syarat untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB pada 27 hingga 29 Agustus 2024.
Menurut Iqbal, dokumen B.1-KWK Parpol dari PBB merupakan rekomendasi yang ke kesekian yang sudah diterima. Iqbal-Dinda sebelumnya sudah menerima surat yang sama dari PAN, PPP, PSI, dan Gelora. Sementara Gerindra dan Golkar akan diserahkan dalam waktu dekat ini. "Saat ini kami masih menunggu B.1-KWK dari partai pengusung yang lain," ujarnya.
Kendati begitu, eks Dubes RI untuk Turki ini menjelaskan pihaknya sudah mulai melakukan rapat internal dengan seluruh parpol pengusung. Hal itu dilakukan untuk menentukan langkah-langkah di pilgub tahun ini.
Selain itu, pertemuan itu merupakan agenda silaturahmi sekaligus konsolidasi menjelang tahapan pendaftaran. Iqbal menegaskan perlu membangun kesepahaman lantaran duet Iqbal-Dinda diusung oleh paling banyak parpol di Pilgub NTB.
"Jadi kami mulai duduk bersama dan berbicara dengan koalisi partai. Ini normal saja karena kebutuhan kami lebih besar untuk konsolidasi koalisi karena jumlah partainya paling banyak," imbuhnya.
Iqbal sendiri belum menentukan tanggal pendaftaran ke KPU NTB yang mulai dibuka pada 27 sampai 29 Agustus. "Itu (pendaftaran) juga dibahas, tetapi belum bisa kami sampaikan di sini," bebernya.
(hsa/hsa)
