Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dipercaya memimpin tim koalisi pemenangan Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin (Rohmi-Firin) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024.
"PKB insyaAllah dipercaya memimpin koalisi. Struktur lengkapnya akan segera diumumkan ke publik," kata Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani, saat dikonfirmasi detikBali, Jumat (16/8/2024).
PKB resmi dipercaya memimpin tim koalisi dalam pertemuan tiga partai politik (parpol) pengusung Rohmi-Firin, yakni PKB, PDI Perjuangan, dan Perindo pada Kamis (15/8/2024) malam. Pertemuan tersebut menentukan struktur tim dan strategi pemenangan Rohmi-Firin di Pilgub NTB 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memilih pemimpin koalisi, pertemuan partai pengusung Rohmi-Firin juga membicarakan dinamika politik terkini di NTB menjelang pendaftaran pasangan calon (paslon) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27-29 November 2024.
"Penting kami sampaikan ke publik bahwa seluruh elemen pemenangan sudah sangat siap," bebernya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Perindo NTB, Muhamad Nasib Ikroman, juga membocorkan konsolidasi tiga partai pengusung Rohmi-Firin semalam. Menurutnya, pertemuan itu terkait kesiapan pendaftaran, pemenangan hingga strategi pertarungan.
Anggota DPRD NTB terpilih itu mengungkapkan parpol koalisi bakal intens menggelar pertemuan dalam beberapa waktu ke depan. Setiap temuan di lapangan akan dibahas dan dievaluasi dalam rapat bersama.
"Detail akan kami bahas di pertemuan lebih lanjut. Sebab, untuk sekarang banyak yang belum bisa kami ungkapkan semua ke publik. Namun, kami bisa pastikan pertemuan tadi malam adalah bentuk komitmen dan semangat koalisi untuk menjemput kemenangan (di pilgub)," bebernya.
Sebagai informasi, sebanyak tiga paslon dipastikan mengunci tiket maju Pilgub NTB 2024. Pertama, Zulkieflimansyah-Suhaili yang mendapatkan dukungan PKS (delapan kursi), Demokrat (enam kursi), dan NasDem (empat kursi).
Kemudian, Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) yang didukung Partai Gerindra (10 kursi), PAN (empat kursi), PPP (tujuh kursi) dan Golkar (10 kursi). Terakhir, Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin yang diusung PDIP (empat kursi), Perindo (tiga kursi), dan PKB (enam kursi).
(iws/iws)