Sekretaris Daerah (Sekda) Mataram, Lalu Alwan Basri, bakal memanggil Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Pemanggilan dilakukan guna mencari tahu akar permasalahan yang menyebabkan harga daging ayam tak kunjung turun sejak tiga bulan terakhir.
Diketahui, harga daging ayam di pasar tradisional di Mataram saat ini berkisar antara Rp 40 ribu sampai Rp 45 ribu per kilogram (kg). Harga normal daging ayam biasanya berkisar antara Rp 28 ribu hingga Rp 30 ribu per kg.
"Saya ingin (tahu) informasi yang sebenarnya terjadi di pasar (itu seperti apa sih). Nanti coba kami panggil teman-teman yang di bidang itu, termasuk Dinas Perdagangan, Dinas Pertanian, dan teman-teman TPID," kata Alwan, saat di kantornya, Selasa (25/11/2025).
"Saya ingin lihat (apa sih faktor harga ayam nggak turun-turun supaya jelas apa langkah-langkah kita (ke depan)," sambung Alwan.
Alwan mengungkapkan harga daging ayam tak kunjung turun secara tidak langsung akan menimbulkan inflasi secara bulanan di Mataram. Oleh karena itu, ia ingin melihat pergerakan harga daging unggas tersebut.
Diberitakan sebelumnya, warga Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengeluh lantaran harga daging ayam potong mahal. Harga daging ayam potong di Mataram mahal sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir atau sebelum Maulid Nabi Muhammad SAW.
Simak Video "Video: Celios Sebut Kenaikan Harga Daging Ayam Imbas Diborong untuk MBG"
(hsa/hsa)