Dinas Perhubungan (Dishub) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengirim surat teguran kepada PT Alosim Lampung Pelayaran (ALP), perusahaan pemilik kapal yang terombang-ambing lima jam di Selat Alas, Kamis (20/11/2025). Kapal yang melayani rute penyebrangan Pelabuhan Poto Tano-Kayangan itu terombang-ambing akibat mati mesin.
"Ya sudah kami kirim surat teguran itu. Teman-teman sudah melakukan pengecekan kaitan standar pelayanan. Untuk teknisnya dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)," ujar Kadishub NTB, Ervan Anwar, di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Selasa (25/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil identifikasi, kapal yang mengangkut ratusan penumpang dari Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat, itu mengalami overheat, terjadi kesalahan pada mesin, dan los revolutions per minute (RPM) atau penurunan putaran mesin.
"Jadi kapal ini bisa bergerak, tetapi pelan hanya 10 knot. Sehingga, harus ditarik ke Pelabuhan Kayangan," tegas Ervan.
Dishub NTB meminta kepala PT ALP untuk segera melakukan perbaikan perbaikan armada atau melakukan pergantian armada jika ingin tetap berlayar. Sebab, usia kapal yang terombang-ambil ternyata sudah tua.
"Ini kapal kan sudah tua. Jadi kami minta segera ganti armada dan perbaiki armada. Ini kan jelang libur Natal dan tahun baru (Nataru)," tegas Ervan.
Dishub NTB juga telah melakukan koordinasi dengan KSOP untuk melarang sementara kepada kapal milik PT ALP melakukan penyebrangan sebelum armada dilakukan perbaikan atau pergantian.
Data sementara, Ervan berujar, dari sekitar 27 kapal yang melayani rute Pelabuhan Kayangan menuju Poto Tano Sumbawa Barat, 5 hingga 6 kapal masuk kategori tua. Kapal-kapal ini diharapkan rutin melakukan docking untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Diberitakan sebelumnya, kapal ferry rute Pelabuhan Poto Tano, Sumbawa Barat, menuju Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, NTB, terombang-ambing selama lima jam di tengah laut setelah mesinnya mendadak mati.
Peristiwa itu diketahui dari video amatir yang diunggah akun Facebook @Semaras sia, Kamis (20/11/2025). Akun tersebut membagikan dua video berbeda.
Video pertama menunjukkan kapal ferry yang terombang-ambing di perairan Selat Alas akibat mati mesin. Video kedua merekam proses evakuasi kapal oleh kapal lain setelah sekitar lima jam terombang-ambing di tengah laut.
(hsa/hsa)











































