Faizaturrohmi (45), warga Reban Tebu, Kelurahan Sandubaya, Kecamatan Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengalami luka di bagian kaki setelah digigit anjing liar di kebunnya. Ia harus dilarikan ke Puskesmas dan hingga kini masih merasakan nyeri akibat luka gigitan yang cukup dalam.
"Untuk saat ini kondisi ibu saya masih kesakitan karena bekas gigitannya agak dalam dan masih merasakan nyeri," jelas Eva Eva Vebriana, anak korban, kepada detikBali, Kamis (20/11/2025) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eva menuturkan anjing liar menyerang ibunya pada sore hari ketika hendak pergi ke kebun pada Rabu (10/11/2025) sore. Tak lama setelahnya, tiba-tiba seekor anjing liar menyerang sang ibu dari belakang.
"Ketika ibu saya pergi ke kebun melihat buah pisang, tiba-tiba saja datang seekor anjing liar dari belakang. Waktu itu ibu saya tidak mengetahuinya, anjing itu langsung menyerang dan menggigit ibu saya," tutur Eva.
Eva menambahkan, pada saat kejadian, ibunya sedang sendirian dan sempat berteriak meminta pertolongan. Beruntung warga yang berada di sekitar lokasi mendengar teriakan korban.
Dari kejadian tersebut, korban mengalami luka gigitan yang cukup dalam di bagian kaki kanan. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.
"Yang digigit bagian kaki ibu saya saja, di bagian atas mata kaki sebelah kanan, lukanya memang tidak terlalu besar tapi bekas gigitan anjing itu cukup dalam. Saya langsung bawa ibu saya ke Puseskmas," terang Eva.
Ketika di Puskesmas, korban langsung sempat disuntikan vaksin rabies. Korban sudah diizinkan pulang.
"Ibu saya saat ini masih belum kuat berdiri dan harus dibantu kalau mau ke kamar mandi," pungkas Eva.
Eva mengungkapkan anjing liar yang menyerang ibunya belum diketahui apakah mengidap rabies atau tidak. Ia menyebut anjing-anjing liar di sekitar tempat tinggalnya sering berkeliaran dalam kelompok dan kerap mengganggu warga.
"Saya belum tahu apakah rabies atau tidaknya anjing itu, tetapi yang jelas setiap hari saya lihat banyak yang datang dan bergerombolan," ucap Eva.
Eva berharap anjing-anjing liar tersebut bisa diatasi oleh pihak terkait. Menurutnya keberadaan anjing-anjing itu telah lama mengganggu masyarakat sekitar.
"Kadang anak-anak kecil juga sering dikejar. Saya harapkan anjing-anjing liar ini supaya bisa diatasi supaya tidak ada korban lagi," harap Eva.
(nor/nor)











































