Siswi SMA di Flores Timur Hilang Seusai Kemah karena Tak Mau Pulang ke Rumah

Siswi SMA di Flores Timur Hilang Seusai Kemah karena Tak Mau Pulang ke Rumah

Sui Suadnyana, Yurgo Purab - detikBali
Jumat, 10 Okt 2025 16:11 WIB
Ilustrasi Orang Hilang
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Flores Timur -

Siswi sekolah menengah pertama (SMA) inisial SN di Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang hilang seusai kemah sekolah pada Minggu (5/10/2025) ternyata kabur alias tak mau pulang ke rumahnya. Ia tak mau pulang karena takut ancaman dari orang tuanya.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Flores Timur, AKP Eliezer A Kalelado, menuturkan SN awalnya tidak langsung pulang ke rumahnya seusai kemah pramuka. Ia masih berkeliling di seputaran Kelurahan Waiwerang Kota bersama teman-teman sekolahnya.

"Saat itu, SN mendapat pesan WhatsApp dari ayah kandungnya yang menyuruh untuk segera pulang dan apabila terlambat pulang, maka ayahnya akan memukul anak korban," terang kepada detikBali, Jumat (10/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merasa takut dengan ancaman ayahnya, SN lantas memilih pergi ke Pantai Dua, Desa Terong, dan beristirahat di sana. SN kemudian menghubungi pacarnya inisial AS untuk menjemputnya di Pantai Dua.

ADVERTISEMENT

AR, tutur Eliezer, awalnya tak mengetahui SN hilang. Ia sempat berusaha menghubungi SN setelah mendapatkan kabar kekasihnya hilang, tetapi nomor handphone-nya sudah tidak aktif. Setelah mendapatkan telepon dari SN, AR kemudian membawa pacarnya itu ke rumahnya di Desa Lamabayung, Kecamatan Ile Bolen.

"AR membawa anak korban ke rumah nya di Desa Lamabayung. Selama berada di rumah saudara AR, SN diterima baik oleh orang tua saudara AR dan tidak ada perlakukan yang berlebihan yang diterima oleh SN," imbuh Eliezer.

Polisi kemudian mendapatkan informasi SN sudah bersama AR di Desa Lamabayung pada Kamis (9/10/2025). Bhayangkara Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Lamabayung kemudian meminta bantuan aparat desa setempat untuk mengantar anak tersebut ke Polsek Adonara Timur.

SN kemudian diantar oleh Kepala Desa (Kades) Lamabayung bersama AR dan ayahnya ke Polsek Adonara Timur sekitar pukul 14.00 Wita.

Diberitakan sebelumnya, siswi SMA berinisial SN hilang setelah mengikuti kegiatan perkemahan di Desa Saosina, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Minggu (5/10/2025). SN merupakan pelajar berusia 16 tahun asal Desa Bilal, Kecamatan Adonara Timur.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads