.webp)
Pebalap asal Spanyol, Marc Marquez, dijadwalkan tiba di Lombok pada Rabu siang (1/10/2025). Setiba di Bandara Internasional Lombok, juara dunia MotoGP 2025 itu akan menjalani prosesi adat sembek demi keselamatan selama mengikuti balapan MotoGP Mandalika.
Sekretaris Dinas Pariwisata NTB Mulki mengatakan, Marquez akan tiba sekitar pukul 14.00 Wita dari Jakarta. Ritual sembek akan dilakukan oleh tokoh adat Lombok.
"Ya akan disembek. Ini semata-mata menjadi citra sendiri meningkatkan pariwisata di sektor budaya kita," kata Mulki di Hotel Lombok Raya Mataram, Selasa (30/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulki menyebut ritual sembek juga akan diberikan kepada seluruh rider MotoGP yang berlaga di Mandalika. Menurutnya, budaya tersebut perlu dilestarikan karena mengangkat citra NTB.
"Kalau kita gali, ritual sembek ini luar biasa. Orang Lombok saja sudah banyak melupakan ritual ini. Meski tidak banyak tahu maknanya," ujarnya.
Ritual ini sekaligus diyakini sebagai bentuk doa keselamatan. Marquez sendiri tercatat kesulitan tampil maksimal di Mandalika. Dari tiga kali balapan sebelumnya, rider Ducati itu nyaris tidak pernah finis, kecuali pada sprint race MotoGP 2024.
"Meski ini di luar konteks keyakinan. Marc Marquez kita sembek. Rossi kalau datang ke Lombok juga akan disembek," kata Mulki.
Mulki menambahkan, eks rider Yamaha Valentino Rossi dijadwalkan hadir menonton MotoGP Mandalika 2025. Pemilik tim VR46 itu juga berencana berkunjung ke salah satu destinasi wisata di Lombok.
"Ini sedang kita koordinasikan dengan MGPA dan ITDC. Intinya banyak surprise pada MotoGP tahun ini," ucapnya.
Sebelumnya, Francesco Bagnaia atau Pecco sempat kaget saat disambut ritual sembek di Bandara Internasional Lombok pada Senin (29/9/2025). Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu terlihat mundur beberapa langkah karena belum mengetahui makna ritual adat Bayan tersebut.
Pantauan detikBali, Pecco keluar dari pintu bandara sekitar pukul 19.27 Wita dengan mengenakan kemeja putih lengan pendek dan topi hitam. Ia tertegun saat disambut tarian tradisional Nina Bayan dan sorakan puluhan siswa SD.
Pemangku Adat Bayan, Raden Kartamono, kemudian mendekati Pecco dan mengoleskan campuran daun sirih, pinang, serta kapur yang menghasilkan warna merah ke dahinya.
"Warna merah itu menandakan tenaga manusia membutuhkan darah merah," kata Raden Kartamono kepada detikBali, Senin malam.
Simak Video "Video: Marquez Kini Sejajar Rossi, Cuma Kalah dari Giacomo Agostini"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)
