Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram kecewa. Musababnya, hanya satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Mataram yang dilibatkan dalam MotoGP Mandalika 2025 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Yang bisa saya pastikan ada satu UMKM yang melalui akurasi dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB. Dan itu jenis UMKM kuliner," kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan UMKM Mataram, Muhammad Ramdhani, saat dikonfirmasi, Selasa (30/9/2025).
Baca juga: Duh! Poster Promosi MotoGP Dipaku ke Pohon |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dhani mengatakan jumlah UMKM yang terlibat pada MotoGP Mandalika kali ini berbeda jauh dibandingkan acara yang sama pada tahun sebelumnya. "Tahun lalu kita sampai 29 UMKM," terang Dhani.
Dhani berupaya agar jumlah UMKM dari Mataram yang dilibatkan dalam MotoGP Mandalika bisa lebih banyak. Ia sudah berkoordinasi melalui jalur badan usaha milik negara (BUMN) yang hadir dalam acara itu. Sebab, mereka juga membawa UMKM ke sana.
Menurut Dhani, keikutsertaan UMKM di Mataram pada MotoGP Mandalika 2025 paling rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika beberapa tahun lalu, UMKM yang terlibat sekitar 20-an, tetapi tahun ini hanya ada satu UMKM saja.
"Iya betul (tahun ini agak berkurang). Secara kasat mata agak berkurang (banget) jatahnya," ujar Dhani.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecill Menengah NTB akan menyediakan 60 stan UMKM lokal saat MotoGP Mandalika 2025. Seluruh stan UMKM itu akan ditempatkan di dalam Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB, Ahmad Masyhuri, menjelaskan mayoritas UMKM itu akan menjual beragam kuliner khas Lombok selama ajang balap motor internasional tersebut. Sebagian lagi menjual kerajinan tangan milik UMKM.
"Ada 60 stan dan nanti dari kabupaten/kota juga termasuk di sana," ujar Masyhuri, Kamis (19/9/2025).
Masyhuri menuturkan stan-stan tersebut diperuntukkan bagi pelaku UMKM lokal binaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB. Selain itu, ada juga UMKM binaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah yang mendapatkan lapak khusus selama MotoGP Mandalika berlangsung.
Menurut Masyhuri, saat ini Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sedang memetakan titik-titik stan UMKM tersebut. Penentuan lokasi stan itu juga dikomunikasikan bersama Dinas Pariwisata NTB.
"Kami belum dapat layout-nya dari MGPA. Yang jelas lokasinya di dalam sirkuit," imbuhnya.
Diskop NTB, dia berujar, sedang berkoordinasi dengan PT Pertamina agar mengusahakan bantuan untuk para pelaku UMKM di NTB. Adapun, stan kuliner dilarang menggunakan LPG 3 kilogram (kg) selama berjualan di Mandalika.
"Nanti kami minta Pertamina bantu ini, kami bicarakan bagaimana yang terbaik. Mungkin dikasih LPG-nya free, kalau bisa sama tabungnya," pungkasnya.
(hsa/hsa)