Gubernur NTT Ancam Sanksi ASN Pemalas yang Terlambat Saat Apel Pagi

Gubernur NTT Ancam Sanksi ASN Pemalas yang Terlambat Saat Apel Pagi

Simon Selly - detikBali
Senin, 29 Sep 2025 22:03 WIB
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, saat memimpin apel bersama ASN lingkup Pemprov NTT. (Foto: Simon Selly/detikBali)
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, saat memimpin apel bersama ASN lingkup Pemprov NTT. (Foto: Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena mengancam memberikan sanksi kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlambat datang saat apel pagi. Ia bahkan menyiapkan sanksi pemberhentian bagi ASN lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT yang menurutnya pemalas.

"Saya sudah minta data itu. Pokoknya kalau itu berulang-ulang terus, kami bakal kasih dia peringatan satu, dua, sampai tiga. Kalau masih pemalas, kami kasih sanksi paling maksimal bisa sampai pemberhentian," ujar Melki di Kupang, NTT, Senin (29/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melki juga meminta para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk disiplin dalam waktu. "Apalagi yang masih baru, calon-calon CPNS, PPPK, kalau terlambat terus kami bisa sampai pada sanksi paling maksimal," imbuh politikus Partai Golkar itu.

Peringatan itu disampaikan Melki seusai memimpin apel bersama ASN lingkup Pemprov NTT. Apel dihadiri oleh 4.672 dari total 5.701 ASN di Pemprov NTT.

ADVERTISEMENT

Dari jumlah tersebut, sebanyak 232 ASN absen lantaran sedang menjalankan tugas lain, 126 cuti, 148 sakit, 66 ASN izin, dan sedang memasuki masa persiapan pensiun (MPP) sebanyak 7 orang. Sementara itu, sebanyak 450 ASN lainnya datang terlambat.

Melki mengaku sudah meminta data para ASN yang kerap datang terlambat. Ia menilai pemberian sanksi penting agar ASN lainnya tidak ikut bermalas-malasan.

"Saya selalu sampaikan berulang kali agar data ASN yang terlambat dan malas per unit kerja selalu di-update dan dilaporkan ke saya secara rutin," kata Melki.

Melki mengatakan NTT akan maju jika para aparaturnya melaksanakan tugas secara profesional dan bertanggung jawab.Menurutnya, ASN yang selalu terlambat akan berdampak terhadap kinerja.

"Harus ditindak tegas secara berkala sesuai aturan yang berlaku oleh pimpinan unit bagi yang selalu terlambat agar virus malas tidak menulari yang lain," pungkasnya.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads