Jembatan Semi Permanen di Karang Kemong Mataram Dibangun Pascabanjir

Jembatan Semi Permanen di Karang Kemong Mataram Dibangun Pascabanjir

Nathea Citra - detikBali
Kamis, 18 Sep 2025 21:19 WIB
Suasana pemasangan jembatan semi permanen di Lingkungan Karang Kemong, Cakranegara, Kota Mataram, Kamis (18/9/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Suasana pemasangan jembatan semi permanen di Lingkungan Karang Kemong, Cakranegara, Kota Mataram, Kamis (18/9/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram membangun jembatan semi permanen di Lingkungan Karang Kemong, Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Jembatan ini putus setelah diterjang banjir bandang setinggi 2,5 meter pada Juli lalu.

"Kami memutuskan membangun jembatan sementara dulu, dengan lebar sekitar 2,5 meter, sambil menunggu proses tender selesai. Kami bangun semi permanen karena jembatan ini merupakan akses utama warga. Mulai dari ke pemakaman, aktivitas warga, serta akses sekolah anak-anak," kata Wali Kota Mataram Mohan Roliskana saat diwawancarai di Lingkungan Karang Kemong, Kamis (18/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Menurut Mohan, jembatan semi permanen ini dipastikan akan solid dan kuat, karena menggunakan bahan besi yang tebal. Sebelum dibuka, jembatan tersebut akan diuji coba dulu.

"Insyaallah sangat solid, kuat. Insyaallah besok sudah bisa rampung. Saya harap jembatan semi permanen ini bisa menjadi solusi warga untuk beraktivitas, ini juga (murni) permintaan warga," terang Mohan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning menjelaskan jembatan semi permanen ini nantinya bisa dilalui 10-20 orang sekaligus.

"Jembatan semi permanen ini khusus untuk dilintasi warga saja, karena masyarakat tidak ingin ada kendaraan melintas, jadi khusus dilintasi orang saja," ujar Lale.

Lale menyebut pengerjaan jembatan semi permanen ini ditargetkan tuntas besok. "Jembatan semi permanen ini kami bangun karena urgent untuk akses anak sekolah dan aktivitas warga. Kalau tidak ada jembatan ini, anak-anak harus mutar jalan kaki sekitar tiga kilometer (km)," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Akbar, salah seorang siswa mengaku senang setelah jembatan semi permanen dibangun di lingkungannya. "Jadi lebih dekat ke sekolah," katanya saat diwawancarai, Kamis.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads