Tiang Listrik di Manggarai Barat Tumbang, 4.000 Pelanggan PLN Terdampak

Tiang Listrik di Manggarai Barat Tumbang, 4.000 Pelanggan PLN Terdampak

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 18 Sep 2025 19:56 WIB
Tiang listrik di ruas jalan Tentang-Sirimese, Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tumbang, Kamis (18/9/2025) sore. (Foto: Istimewa)
Tiang listrik di ruas jalan Tentang-Sirimese, Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tumbang, Kamis (18/9/2025) sore. (Foto: Istimewa)
Manggarai Barat -

Dua tiang listrik di ruas Jalan Tentang-Sirimese, Kecamatan Ndoso, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tumbang saat longsor pada Kamis (18/9/2025) sore. Akibatnya, sekitar 4.000 pelanggan PLN di wilayah itu terdampak pemadaman listrik.

"Dua tiang tumbang karena hujan lebat tadi sore. Listrik mati," ungkap Kades Lumut, Tarsius Tening, Kamis.

Tarsius menuturkan tiang listrik itu tumbang dan menutupi badan jalan. Namun, dia belum mengetahui dampak tiang listrik tumbang itu bagi desa-desa sekitarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Labuan Bajo, Budi Sutrisno, membenarkan tiang listrik itu tumbang hingga mengakibatkan jaringan listrik padam.

ADVERTISEMENT

Diketahui, hujan lebat mengguyur wilayah Manggarai Barat dalam beberapa hari terakhir. Di sejumlah lokasi terjadi longsor hingga pohon tumbang.

"Ada longsor di lokasi dan hujan deras. Tiang kami tumbang," kata Budi.

Budi menjelaskan tim PLN sedang berupaya melakukan pemulihan jaringan listrik. "Petugas kami masih di lapangan. Sementara coba berusaha," pungkasnya.

Jalan Provinsi di Labuan Bajo Ambruk Akibat Longsor

Sementara itu, ruas jalan provinsi yang menghubungkan Labuan Bajo-Terang, Kecamatan Boleng, Manggarai Barat, ambruk akibat longsor, Kamis. Ruas jalan tersebut nyaris putus total setelah hujan lebat mengguyur daerah tersebut

"Separuh badan jalan sudah habis," kata Kapolsek Kuwus Ipda Arsilinus Lentar, Kamis.

Lokasi jalan ambruk itu sebelum Kampung Tebedo, belasan kilometer ke arah timur Labuan Bajo. Kendaraan masih bisa lewat pada satu jalur, tetapi kondisinya juga terancam ambruk karena terus terkikis.

"Serba hati-hati," ujar Arsilinus.

Diketahui, ruas jalan tersebut berada di tengah hutan. Tak ada jalan alternatif di sekitar lokasi longsor untuk kendaraan roda empat bisa lewat.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads