Pemprov NTB Buka 3.000 Peluang Kerja ke UEA, Gaji Tembus Rp 10 Juta

Pemprov NTB Buka 3.000 Peluang Kerja ke UEA, Gaji Tembus Rp 10 Juta

Ahmad Viqi - detikBali
Jumat, 12 Sep 2025 07:30 WIB
Pelaksana Tugas (Plt) Disnakertrans NTB Baiq Nelly Yuniarti. (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Pelaksana Tugas (Plt) Disnakertrans NTB Baiq Nelly Yuniarti. (Foto: Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) membuka peluang kerja bagi 3.000 anak muda di daerah itu ke Uni Emirat Arab (UEA). Lowongan ini difokuskan pada sektor formal dengan skema zero cost atau tanpa biaya penempatan.

Pelaksana Tugas (Plt) Disnakertrans NTB Baiq Nelly Yuniarti mengatakan selain UEA, negara lainnya yang dapat menjadi tujuan tenaga kerja asal NTB adalah Jepang dan Korea Selatan. Menurutnya, negara-negara itu mengalami keterbatasan tenaga kerja lokal akibat pertumbuhan penduduk yang melambat.

"Negara-negara ini pertumbuhan penduduknya agak tersendat, jadi generasi kerjanya minim. Mau tidak mau, mereka akan mencari (pekerja) dari luar," ujar Nelly, Kamis (11/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nelly mengatakan Pemprov NTB berkomitmen memastikan masyarakat agar berangkat ke luar negeri secara legal. Hal itu bertujuan agar mereka terhindar dari risiko menjadi pekerja migran ilegal.

ADVERTISEMENT

"Jangan lagi berangkat tapi ilegal, itu tidak boleh. Di situlah fungsi kami menyiapkan anak-anak muda untuk masuk sektor formal," ujar Nelly.

Adapun beberapa jenis pekerjaan yang tersedia di UEA, antara lain housekeeping, barista, dan bidang jasa lainnya. Menurutnya, penempatan tenaga kerja akan difasilitasi oleh PT Wira Karitas yang ada di Kota Mataram. Perusahaan tersebut akan berhubungan langsung dengan perusahaan di UEA.

"Alhamdulillah, untuk UEA kami terapkan zero cost, sama seperti Malaysia. Saat ini yang mengirim baru satu perusahaan, PT Wira Karitas. Syaratnya bahasa Inggris dasar," ujar mantan Kepala Dinas Kominfotik NTB itu.

Menurut Nelly, gaji yang ditawarkan oleh perusahaan di UEA berkisar antara Rp 8 juta hingga 10 juta per bulan. Selain itu, pekerja juga akan mendapat fasilitas makan, tempat tinggal, hingga tambahan gaji lembur.

Disnakertrans NTB, dia melanjutkan, kini tengah mengumpulkan alumni SMK maupun SMA untuk mengisi kuota tersebut. Nelly juga menggandeng Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok untuk memaksimalkan peluang lapangan pekerjaan di luar negeri tersebut.

"Kami kumpulkan alumni-alumni SMK, tapi tidak menutup yang lulusan SMA. Ini berkaitan dengan skill dan bahasa. Tahun ini PT Wirakaritas sudah mulai bergerak mencari peluang dan kami menghubungkan dengan Poltekpar," pungkas Nelly.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads