Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus buka suara terkait kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang dikeluhkan warga d Labuan Bajo, Manggarai Barat, maupun Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pertamina memastikan distribusi BBM di NTT berjalan aman dan beroperasi 24 jam.
"Kami juga telah mengerahkan kapal dan mobil tangki sebagai upaya pemenuhan kebutuhan BBM di NTT, termasuk pelaksanaan alih suplai khusus penyaluran di Labuhan Bajo," ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, dalam keterangannya kepada detikBali, Selasa (19/8/2025).
Ahad juga merespons keluhan warga NTT terkait susahnya mendapatkan minyak tanah. Menurutnya, kuota minyak tanah tahun ini berkurang sekitar 0,4 persen dibandingkan kuota tahun lalu. Adapun, serapan minyak tanah yang sudah disalurkan sebanyak 62 persen sampai dengan pertengahan Agustus 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia meminta masyarakat NTT tak perlu khawatir terkait adanya pengurangan kuota minyak tanah dari BPH Migas. Sebab, dia berujar, alokasinya dipastikan tetap terjaga.
"Kami juga telah menyampaikan kepada pemerintah daerah setempat untuk menyampaikan surat usulan penambahan jika dibutuhkan ke depannya," terang Ahad.
Ahad berharap warga dapat memahami terkait gangguan jadwal pengiriman BBM ke wilayah Labuan Bajo maupun Flores. Ia menegaskan hal itu dipicu cuaca ekstrem dan kerusakan kapal yang berdampak pada distribusi BBM ke Fuel Terminal di NTT.
"Kami berharap masyarakat membeli BBM secara bijak sesuai kebutuhan," pungkas Ahad.
Sebelumnya, kelangkaan BBM di wilayah Pulau Flores membuat legislator geram. Masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM jenis pertalite maupun minyak tanah. Ditambah, distribusi yang dianggap belum merata di berbagai daerah.
"Karena kelangkaan BBM ini sebagai Komisi IV DPRD sebagai mitra dari Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) yang berkonversi dengan Pertamina dan PLN, kami telah memanggil Pertamina untuk melakukan rapat dengar pendapat, kami mempertanyakan kepada di Daerah Flores kok susah sekali BBM seperti minyak tanah dan pertalite," jelas Sekretaris Komisi IV DPRD NTT, Ana Waha Kolin, Selasa (19/8/2025).
Selain warga di Flores, kelangkaan BBM juga dikeluhkan warga dan pelaku wisata di Labuan Bajo. Bahkan, banyak turis yang komplain lantaran mereka batal melakukan perjalanan ke ke Taman Nasional Komodo (TNK), Labuan Bajo. Hal itu terjadi karena kapal wisata yang biasa mengantar para turis tak bisa beroperasi akibat kehabisan BBM.
Simak Video "Video: Bengkulu Alami Kelangkaan BBM, Gibran Minta Maaf ke Warga"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)