1.817,36 Ha Hutan Terbakar gegara Erupsi Gunung Lewotobi

1.817,36 Ha Hutan Terbakar gegara Erupsi Gunung Lewotobi

Sui Suadnyana, Yurgo Purab - detikBali
Kamis, 14 Agu 2025 12:13 WIB
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT, kembali meletus, Selasa (14/1/2025), pukul 09.22 Wita.
Foto: Gunung Lewotobi. (Dok. PVMBG)
Flores Timur -

Hutan seluas 1.817,36 hektare (Ha) hutan terbakar akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ribuan Ha lahan di lereng Gunung Lewotobi yang terbakar itu disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Flores Timur, Vinsen Keladu.

"Yang pasti kawasan hutan yang terdampak sekitaran ribuan Ha. Luasan kurang lebih 1.817,36 Ha," kata Vinsen kepala detikBali via WhatsApp, Kamis (14/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vinsen mengatakan ada lima vegetasi yang terbakar akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, yakni pohon suren (Toona sureni), pohon palawa putih dan merah (Tristaniopsis merguensis), bambu (Bambusa sp), pohon kemiri (Aleurites moluccana) dan pohon kakao (Theobroma cacao).

Gunung Lewotobi Laki Laki dan Lewotobi Perempuan, tutur Vinsen, masuk dalam kawasan hutan lindung bernama Kawasan Hutan Lindung Lewotobi Ile Muda dengan luas 5.932,89 Ha. Penetapan fungsi hutan lindung ini dilakukan melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 357 Tahun 2016.

ADVERTISEMENT

Vinsen mengatakan kawasan hutan lindung Lewotobi Ile Muda register tata kawasan (RTK) 140 dikelilingi oleh desa-desa di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura. Desa-desa yang masuk kajian risiko bencana (KRB) jika dilihat dari RTK 140, yakni Desa Nobo, Desa Dulipali, Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Dusun Podor dan Dusun Kampung Baru (Desa Boru) serta Desa Nawakote.

Vinsen mengatakan saat ini pemulihan kawasan hutan yang terdampak erupsi belum bisa dijalankan karena Gunung Lewotobi Laki-laki belum normal. "Namun, ke depannya pemulihan kawasan hutan terdampak melalui rehabilitasi hutan dan lahan harus dilaksanakan dalam mendukung pemulihan vegetasi hutan dan lahan yang terdampak," terangnya.

Vinsen mengimbau desa-desa di sekitar kawasan Gunung Lewotobi Laki-laki dan Lewotobi Perempuan selalu waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan karena aliran lahar panas.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads