Komisi IX DPR Kunker ke NTT, Soroti Stunting dan Persoalan PMI

Komisi IX DPR Kunker ke NTT, Soroti Stunting dan Persoalan PMI

Simon Selly - detikBali
Senin, 11 Agu 2025 21:21 WIB
Suasana Kunker Komisi IX DPR RI di Kantor Gubernur NTT, Senin (11/8/2025). (Simon Selly/detikBali)
Foto: Suasana Kunker Komisi IX DPR RI di Kantor Gubernur NTT, Senin (11/8/2025). (Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Komisi IX DPR RI melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) masa persidangan IV tahun sidang 2024-2025 di Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka menyoroti tingginya angka stunting dan persoalan pekerja migran Indonesia (PMI).

Kunker ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi IX Charles Honoris, bersama 17 anggota Komisi IX DPR RI. Charles menjelaskan dari pertemuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT, ditemukan banyak permasalahan baik soal pekerja migran Indonesia (PMI) maupun kasus stunting di NTT yang tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menyelesaikan permasalahan termasuk masalah stunting di NTT, khususnya peran dari program maupun anggaran dari pemerintah pusat tidak kecil, cukup besar. Kehadiran kami Komisi IX DPR RI di NTT menunjukkan komitmen kami akan memastikan bahwa anggaran dan program yang dibutuhkan bisa sampai ke NTT," terang Charles di Kantor Gubernur NTT, Senin (11/8/2025) sore.

Menurut dia, kunker Komisi IX di NTT untuk melihat secara dekat permasalahan-permasalahan di NTT agar permasalahan segera terselesaikan. Terlebih masalah stunting yang masih tinggi yakni 27,9 persen.

ADVERTISEMENT

Politikus PDIP ini menegaskan Komisi IX DPR RI akan menyampaikan persoalan di NTT kepada kementerian yang menjadi mitra Komisi IX dalam mengatasi masalah, salah satunya stunting.

"Kami akan bekerja keras dengan mitra-mitra untuk menghadirkan berbagai program dan anggaran yang dibutuhkan. Sehingga Pak Melki dan teman-teman di NTT bisa berhasil, dalam berbagai upaya menurunkan stunting di NTT," ujar Charles.

"Jadi seluruh masukan yang kami dapatkan hari ini tentunya akan menjadi bahan bagi kami untuk rapat dengan mitra kami di DPR RI baik itu Kementerian Kesehatan, dan kementerian lainnya," lanjut legislator Senayan dua periode itu.

Ia menjelaskan, walaupun saat ini efisiensi berlangsung, pelayanan dasar kepada masyarakat tidak boleh terganggu. Termasuk pemenuhan dasar kebutuhan masyarakat baik dari sisi kesehatan dan lainnya

Sementara itu, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menjelaskan masalah stunting disebabkan beberapa faktor pendukung. Salah satunya yakni masalah ekonomi atau kemiskinan.

Penyebab stunting di NTT masih tinggi, yang pertama tingkat kemiskinan di NTT harus kami benahi dengan baik. Kedua, akses masyarakat untuk mendapatkan gizi juga di sebagian daerah masih terbatas dan NTT merupakan daerah endemik dengan beberapa penyakit jadi infeksi berulang sering terjadi," urai Melki.

Menurut Melki, Pemprov NTT terus mendorong untuk pengentasan masalah stunting. Salah satunya posyandu tangguh.

"Kami terus menekan itu, dan sekarang kami punya program baru yang namanya Posyandu Tangguh dari provinsi, untuk memastikan bahwa di level posyandu itu kami perkuat untuk menangani stunting dari tingkat paling bawah," katanya.

Menurut politikus Golkar ini, yang penting untuk mengatasi persoalan stunting yakni penanganan kemiskinan. Meski demikian, ia bersyukur karena angka kemiskinan terus turun sekarang ini turun.

"Dari 19,02 persen menjadi 18,06 persen, turunnya itu sekitar 0,6 persen. Selain itu pertumbuhan ekonomi juga sekarang lagi bagus di NTT," jelas Melki.

Ia menyebut Pemprov NTT terus melaksanakan edukasi dan penangan secara langsung kasus stunting di NTT. Untuk diketahui, Rombongan Komisi IX DPR RI dipimpin oleh wakil ketua komisi, Charles Honoris dan juga hadir Wakil Ketua Komisi Komisi XII Sugeng Suparwoto.

Berikut Nama-nama Anggota Komisi IX DPR RI yang Kunker di NTT :

1. Edy Wuryanto
2. Indah Kurniawat
3. Delia Pratiwi Sitepu
4. Mariana Abidin
5. Ade Rezki Pratama
6. Ranny Fahd Arafiq
7. Fahd El Fouz
8. Abdurrahman Tabang
9. Cellica Nurrachadiana
10. Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz
11. Zainul Munasichin
12. Netty Prasetiyani
13. Sri Meliyana
14. Surya Utama
15. Yulia Permana Sari
16. Ida Nuryati
17. Guntar Kusumo.

Anggota Komisi XII DPR RI :

1. Nurwayah
2. Jalal Abdul Nasie
3. Dipo Nusantara Pua Upa
4. Ramson Siagian
5. Yeti Ifana
6. Taufiq Hidaya
7. Teguh Imam Santos
8. Muhammad Luthfi
9. Chanel Tri Handoko
10. Dody Muharam
11. Estu Mega Nurjanah




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads