Marak Konten Pornografi, Pemkot Mataram Dukung Roblox Diblokir

Marak Konten Pornografi, Pemkot Mataram Dukung Roblox Diblokir

Nathea Citra - detikBali
Minggu, 10 Agu 2025 15:48 WIB
Kadisdik Mataram, Yusuf, saat diwawancarai seusai rapat di Mataram, Senin (14/4/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Kadisdik Mataram, Yusuf. (Dok. Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram mendukung penuh wacana pemblokiran platform permainan online Roblox. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Mataram Yusuf mengatakan Roblox banyak memuat konten negatif, termasuk pornografi.

"Kami dukung penuh," kata Yusuf saat dikonfirmasi detikBali di Mataram, Minggu (10/8/2025).

Yusuf menjelaskan Pemkot Mataram sendiri telah melarang para siswa di Mataram untuk membawa handphone (HP) ke sekolah. Larangan penggunaan HP saat sekolah ini berangkat dari keresahan dan kekhawatiran orang tua, akibat dampak negatif bagi para siswa jika membawa ponsel ke sekolah. Seperti adanya kasus perundungan, kekerasan seksual, kekerasan verbal hingga non verbal. Surat Edaran (SE) ini tertuang dengan Nomor:400.3.1/148/SETDA/II/2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami setuju (kalau Roblox lebih baik diblokir). Kami di Mataram sudah ada SE soal larangan penggunaan HP, jadi tidak ada lagi yang main ponsel," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Meski di lingkungan sekolah tidak lagi ada aktivitas siswa bermain ponsel, Yusuf meminta para orang tua di rumah memonitor aktivitas putra-putrinya agar tidak mudah mengakses platform-platform yang memberi dampak negatif. Salah satunya, Roblox, yang tengah viral di kalangan pelajar.

"Kalau sudah di rumah, sudah kewenangan orang tua. Kami imbau juga agar orang tua mendampingi putra-putrinya saat (bermain HP) di dalam rumah," tutur Yusuf.

Dinda Ayu, salah satu orang tua murid di Mataram mengaku setuju jika Roblox diblokir pemerintah.

"Makin ke sini, banyak oknum-oknum yang menggunakan game itu untuk berbuah yang tidak senonoh. Lebih baik diblokir," katanya, Minggu.

Senada, Nabila, orang tua murid lainnya juga setuju jika pemerintah memblokir platform tersebut.

"Setuju banget, awalnya anak saya suka banget main game itu, tapi saya suruh setop karena kasus beberapa minggu lalu. Ada beberapa pemain yang melakukan perbuatan melenceng di dalam game. Daripada anak saya terjerumus, saya uninstal aplikasinya, semoga pemerintah bisa tegas juga untuk memblokir game-game yang sudah mengarah ke pornografi," beber Nabila.

Diberitakan sebelumnya, Mensesneg Prasetyo Hadi mengomentari viral permainan game Roblox yang digandrungi anak-anak. Prasetyo membuka kemungkinan pemblokiran game Roblox tersebut.

"Kalau memang kita merasa sudah melewati batas, apa yang ditampilkan di situ memengaruhi perilaku dari adik-adik kita, ya tidak menutup kemungkinan. Kami mau melindungi generasi kita, nggak ragu-ragu juga kita. Kalau memang itu mengandung unsur-unsur kekerasan, ya kami tutup, nggak ada masalah," kata Prasetyo kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/8/2025), dilansir detikNews.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads