Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Aceh, Ramadhan (33), dipastikan meninggal dunia karena dikeroyok di Malaysia. Sebelumnya ada dua versi penyebab kematian Ramadhan pada 2 Agustus itu, yakni dikeroyok atau serangan jantung.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding awalnya tak mengetahui informasi Ramadhan yang tewas di Malaysia tersebut saat dikonfirmasi seusai memberikan kuliah umum di SMKN 1 Komodo di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdul Kadir terkejut saat diberitahu bahwa kejadian yang menimpa Ramadhan baru terjadi pada 2 Agustus 2025. Abdul Kadir pun meminta staf yang berdiri di belakangnya untuk menjelaskannya. Staf tersebut mengatakan Ramadhan tewas dikeroyok.
"Dikeroyok," ujar staf perempuan tersebut.
Staf tersebut mengatakan jenazah Ramadhan sudah dipulangkan ke Aceh. Pemulangan jenazah Ramadhan ke kampung halamannya dibantu Diaspora Aceh di Malaysia.
"Sudah dibalikin ke Aceh. Dikeroyok. Dibantu oleh diaspora Aceh di sana. Dipulangkan oleh Diaspora. Alhamdulillah ditangani dengan baik," kata staf itu.
"Ditangani oleh teman-teman," tambah Abdul Kadir.
Ramadhan sebelumnya dikabarkan tewas dikeroyok sejumlah orang di Bukit Jambul, Pulau Penang, Malaysia pada 2 Agustus. Penyebab kematiannya masih didalami lebih lanjut saat itu karena muncul versi lain penyebab kematiannya akibat serangan jantung.
(hsa/hsa)