Emak-emak Heboh Sambut Gibran di Pasar Kebon Roek Mataram

Mataram -

Kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Pasar Kebon Roek, Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (2/8/2025), disambut antusias warga, terutama kalangan emak-emak. Sejak pagi, mereka memadati area pasar demi bisa bertemu langsung dengan Gibran.

Dari pantauan detikBali, para wanita itu tampak berebut bersalaman dan berfoto dengan Gibran. Beberapa bahkan membawa perlengkapan seperti tripod dan clip on demi bisa mengabadikan momen bersama Wapres.

"Saya jalan dari jam 6 pagi, sudah make up. Biar pas difoto, kelihatan cantik," ujar Dewi, warga Cakranegara, Mataram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dewi mengaku mengetahui informasi kedatangan Gibran dari temannya. Ia langsung bersiap dan menuju pasar sejak pagi.

"Dikasih tahu teman, katanya Pak Gibran mau datang hari ini, pagi pokoknya," katanya.

Hal serupa juga disampaikan Kiki, warga Mataram lainnya. Ia datang usai mengantar anak ke sekolah, lengkap dengan perlengkapan selfie.

"Habis antar anak, saya langsung gas ke sini. Walaupun nggak dapat foto, lumayan dapat video Gibran tadi," ungkapnya.

Wakil Presiden Gibran tiba di Pasar Kebon Roek sekitar pukul 08.15 Wita. Kedatangan putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ini disambut hangat oleh para pedagang dan pengunjung pasar.

Gibran tampak menyapa warga dan pedagang serta melayani permintaan swafoto dari masyarakat.

"Sehat pak, sehat buk," sapa Gibran kepada sejumlah warga dan pedagang.

Kunjungan Gibran ke Kota Mataram merupakan rangkaian kegiatan penutupan event olahraga Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII NTB yang digelar di lapangan eks Bandara Selaparang, Jumat (1/8/2025) malam.

Dalam sambutannya, Gibran mengaku terkesan dengan penyelenggaraan Fornas yang dinilainya sukses. Ia juga menyoroti partisipasi dari ribuan peserta lanjut usia yang mengikuti berbagai cabang olahraga.

"Ada 1.000 yang berusia 54 sampai 65 tahun. Ada 364 peserta berusia 66 tahun. Ini patut dicontoh. Olahraga tidak mengenal batas usia, kita harus budayakan," kata Gibran.

Ia menyebutkan, perputaran ekonomi selama pelaksanaan Fornas VIII mencapai sekitar Rp 150 miliar, mencakup sektor penerbangan, akomodasi, hingga perhotelan.

"Pengunjung ke NTB capai 40 ribu orang. Semua kebagian dampak ekonomi bagi semua. Ini sekaligus menjadi ajang kita merekatkan persatuan," tuturnya.