Para pelajar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat. Kali ini, para siswa dari keluarga miskin mendapatkan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos).
"Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) ini disalurkan selama tiga bulan sekali. Tujuannya untuk memberikan dukungan bagi pelajar yang kurang mampu secara ekonomi," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Mataram, Lalu Samsul Adnan, saat diwawancarai di Mataram, Minggu (27/7/2025).
Baca juga: BPS Catat 654 Ribu Warga NTB Masih Miskin |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak sekolah yang mendapatkan bansos PKH dari Kemensos terbagi dalam beberapa tingkat, yakni siswa sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), serta sekolah menengah akhir (SMA).
"Peserta didik yang duduk di jenjang SD dan masuk kategori penerima PKH akan mendapatkan bantuan uang sebesar RP 900 ribu per tahun. Sedangkan siswa SMP mendapatkan bantuan Rp 1,5 juta per tahun, siswa SMA Rp 2 juta per tahun," tutur Samsul.
Menurut Samsul, selain para pelajar tingkat SD-SMA, ibu hamil, lanjut usia (lansia), dan disabilitas juga termasuk ke dalam program PKH. Nominal yang diberikan lebih besar jika dibandingkan bantuan untuk para pelajar.
"Kalau untuk ibu hamil, akan dapat bantuan Rp 3 juta per tahun, yang artinya Rp 750 ribu per tiga bulan. Penyandang disabilitas dan orang tua usia lanjut dapat masing-masing Rp 2,4 juta per tahun," jelas Samsul.
Data Dinsos Mataram, penerima PKH tahap satu Januari-Maret 2025 tercatat sebanyak 20.316 keluarga penerima manfaat (KPM).
(iws/iws)