Pemerintah Desa Bagik Polak, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menolak penyaluran bantuan sosial (bansos) beras dari pemerintah pusat yang disalurkan melalui Bulog. Penolakan ini dilakukan karena ratusan warga miskin di desa tersebut tidak mendapatkan bantuan, meskipun sebelumnya mereka termasuk penerima manfaat.
Kepala Desa Bagik Polak, Amir Amraen Putra, menyampaikan kekecewaannya karena dari 686 Kepala Keluarga (KK) yang sebelumnya menerima bantuan, hanya 391 KK yang mendapatkan bantuan pada tahun ini.
"Kurangnya sekitar 295 KK. Setiap KK dapat satu karung dengan per karungnya berisi beras 10 kilogram," jelas Amir, Kamis (24/7/2025).
Amir heran karena sebagian besar warganya yang tidak menerima bantuan masih memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Padahal, kartu tersebut menjadi syarat utama sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT) atau bantuan sosial beras.
"Masih banyak warga yang punya Kartu Keluarga Sejahtera yang tidak mendapatkan. Baik PKH maupun BPNT. Kami harapkan kepada bupati segera mengevaluasi dan memperjuangkan masyarakat kita yang miskin ini. Tolong wujudkan sejahtera dari desa sesuai visinya itu," pintanya.
Pihak desa sudah mencoba berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Lombok Barat. Namun, pihak Dinsos meminta agar pihak desa mengirimkan foto rumah warga yang tidak menerima bantuan.
Simak Video "Video: Tampang 5 Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir Esco"
(dpw/dpw)